get app
inews
Aa Read Next : Keliling Dunia Sendiri dengan Sepeda Motor Listrik, Pria Ini Tempuh Jarak Lebih dari 42 Ribu Km

Kolaborasi Platform Berbasis AI dan Fintech Mudahkan Permodalan UMKM

Jum'at, 17 Mei 2024 | 20:51 WIB
header img
Fintelite dan Qazwa menjalin kerja sama untuk mempermudah akses permodalan bagi UMKM dengan bantuan teknologi AI.

JAKARTA, iNewsTangsel - Pertumbuhan ekonomi Indonesia turut didukung oleh aktivitas para pelaku bisnis UMKM. Menurut data dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia, UMKM menyumbang sekitar 60,34% dari PDB dan menyerap 97% tenaga kerja nasional.

Berdasarkan data tersebut, akses permodalan bagi UMKM menjadi poin penting yang tidak boleh luput dari perhatian. Terkait hal itu, Fintelite dan Qazwa menjalin kerja sama untuk mempermudah akses permodalan dengan bantuan teknologi AI untuk membantu UMKM mendapatkan pembiayaan lebih cepat, mengurangi biaya operasional, dan memperluas akses pembiayaan.

Sebagai perusahaan teknologi berbasis AI, Fintelite memiliki misi menggunakan AI untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

"Kami berharap kolaborasi antara Fintelite dan Qazwa mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat UMKM dan juga mendorong inklusi keuangan sebesar 90% yang sesuai dengan target pemerintah Indonesia pada tahun 2024,” kata Nadia Amalia selaku CEO dari Fintelite, dalam keterangannya, Jumat (17/5/2024).

Nadia menjelaskan bahwa dengan dua produk utama Fintelite, Product Character Recognition (OCR) dan Bank Statement Analyzer, dapat membantu Qazwa dalam mempercepat proses analisa kredit.

“Dengan mengimplementasikan teknologi AI dalam proses onboarding dan analisis pinjaman, kami berharap dapat mempercepat waktu pemrosesan analisa kredit, mengurangi risiko kredit, dan meningkatkan efisiensi baik secara waktu maupun biaya hingga dua sampai tiga kali lipat,”paparnya.

Selain menyediakan solusi ekstraksi data yang efisien, Fintelite dengan teknologi AI dapat menganalisa lebih mendalam tentang kondisi keuangan calon nasabah. Mulai dari pola keuangan calon nasabah sampai kemungkinan fraud yang dilakukan.

“Sistem kami mampu mendeteksi indikator-indikator fraud dari rekening koran, seperti deteksi PDF creator yang menandakan rekening koran yang telah di edit, potensi window dressing, dan kapabilitas riil keuangan dari peminjam, dan masih banyak lagi,” terang Nadia.

Dikry Paren selaku Direktur Utama Qazwa, menilai kolaborasi ini bukan hanya akan berdampak positif kepada UMKM tetapi juga untuk memberikan perasaan aman dan nyaman yang lebih bagi pemberi dana.

“Tidak hanya UMKM, pemberi dana juga mendapatkan kenyamanan dan keamanan lebih. Kolaborasi yang kami lakukan bersama Fintelite mampu membuat proses analisa pembiayaan kami berjalan lebih cepat dan meminimalisir adanya tindakan fraud dan human error karena adanya bantuan teknologi AI,” demikian Dikry.

Sebagai informasi, Fintelite telah berhasil menganalisa jutaan data transaksi dengan model AI-nya dan Qazwa sebagai salah satu P2P financing syariah akan terus melengkapi fitur-fitur lain yang terintegrasi. Kolaborasi ini berkomitmen untuk menghadirkan kenyamanan dan keamanan bagi konsumen dan inovatif mengatasi masalah yang dialami UMKM dan pemberi dana.

Sebagai informasi, Fintelite adalah Platform berbasis AI untuk menganalisa data keuangan individu dan bisnis. Fintelite telah melayani lebih dari 1.500.000 pengguna yang telah mengakses sistem Fintelite dari segmen B2C dan B2B.

Sedangkan Qazwa merupakan perusahaan financial technology yang berlandaskan mekanisme Peer-to-Peer (P2P) lending syariah.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut