get app
inews
Aa Text
Read Next : Kode Etik Fintech, Tutup Celah Risiko dan Potensi Fraud

Fintech Ini Salurkan Rp27 Triliun untuk Modal Usaha hingga Pendidikan  

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:52 WIB
header img
Tambak ikan, salah satu modal usaha yang diberikan. Foto Ist

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Perusahaan teknologi finansial PT JULO Teknologi Finansial mencatat telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp27 triliun sejak mulai beroperasi hingga akhir 2025. Penyaluran pembiayaan tersebut mencakup berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari modal usaha, pendidikan, hingga kebutuhan rumah tangga dan kesehatan.

Presiden Direktur JULO, Harri Suhendra menjelaskan, penyaluran pembiayaan difokuskan pada segmen masyarakat yang belum sepenuhnya terlayani oleh layanan perbankan konvensional.

“Selama 9 tahun beroperasi, kami telah menjangkau 3,28 juta pengguna di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke,” kata Harri di Jakarta, Rabu (24/12/2025).  

Dia mengungkapkan, pembiayaan untuk modal usaha mencapai Rp6,3 triliun yang digunakan untuk kebutuhan modal usaha di berbagai sektor, termasuk kuliner, toko online, hingga jasa. 

“Sementara itu, pembiayaan untuk kebutuhan pendidikan tercatat sebesar Rp1,8 triliun untuk pembayaran SPP, pembelian seragam, hingga buku pelajaran,” terangnya. 

Di sektor perumahan, lanjut dia, pihaknya sudah membantu lebih dari 154 ribu pengguna memanfaatkan pembiayaan senilai Rp1 triliun untuk renovasi rumah. 

“Adapun pembiayaan kesehatan tercatat sebesar Rp755 miliar yang digunakan oleh sekitar 195 ribu pengguna untuk kebutuhan medis,” imbuhnya. 

Tak hanya berfokus pada pembiayaan, pihaknya juga menghadirkan kemudahan pembayaran sebagai bagian dari komitmen terhadap inklusi keuangan yang berkelanjutan. 

“Dengan bunga rendah mulai dari 0,1% per hari, pengguna memiliki fleksibilitas untuk mencicil saat gajian, memperoleh berbagai keuntungan saat melakukan pembayaran lebih awal, serta memilih berbagai metode pembayaran, mulai dari autodebit hingga pembayaran melalui minimarket,” katanya. 

Dia memaparkan, dari sisi kinerja, tingkat keberhasilan bayar dalam 90 hari (TKB90) tercatat sebesar 98,69% per November 2025, sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

“Capaian tersebut mencerminkan pengelolaan risiko pembiayaan yang relatif terjaga di tengah pertumbuhan industri fintech,” ujarnya. 

Dia menambahkan, pada tahun 2025, pihaknya memperluas akses layanannya dengan menghadirkan aplikasi di platform iOS, melengkapi layanan yang sebelumnya tersedia di Android. 

“Perusahaan kami juga sudah menyelesaikan audit sertifikasi keamanan informasi ISO 27001:2022 dan ISO 27701:2019,” ucapnya. 

Pada kesempatan yang sama, salah satu pengguna aplikasi fintech ini, Anisa mengaku memanfaatkan JULO sejak 2023 dengan limit kreditnya untuk mewujudkan keinginan memulai usaha. 

“Saya sudah lama ingin mulai usaha kecil-kecilan untuk tambahan penghasilan dan tabungan. Setelah dapat limit di aplikasi fintech ini, saya langsung pakai untuk modal usah,” terang Annisa. 

Menurut dia, prosesnya cepat, tidak ribet, dan langsung cair. Sampai sekarang, usaha makanan ringan yang dijalankan bisa menjadi sumber penghasilan tambahan tiap bulan. 

“Dengan limit hingga Rp50.000.000 yang dapat digunakan berulang kali, fintech ini memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk mengelola berbagai kebutuhan keuangan secara bersamaan. 

Senada dengan Annisa, Gita asal Semarang, Jawa Tengah yang menggunakan  aplikasi fintech ini 2023, memanfaatkan limitnya untuk kebutuhan usaha dan pendidikan anak. 

“Saya pakai untuk perputaran kas bisnis agar operasional lancar. Di saat yang bersamaan, pernah ada kebutuhan sekolah anak yang cukup besar, jadi saya pakai limitnya lagi. Selama ini semuanya lancar karena saya selalu membayar sebelum jatuh tempo begitu ada pemasukan," tutupnya.

 

Editor : Elva Setyaningrum

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut