get app
inews
Aa Read Next : Dari Kehilangan Arah hingga Menemukan Arti Hidup: Alam Ngabret Curahkan Rasa di Lagu untuk Sang Ibu

More on Mumbles Rilis Album Perdana Bertajuk (Masih) Kalah

Senin, 10 Juni 2024 | 19:03 WIB
header img
Lintang, vokalis More on Mumbles, menjelaskan bahwa album ini lahir dari pengalaman pribadi mereka berdua yang mengalami perpisahan mendadak dengan orang yang mereka sayangi.

Yogyakarta, iNewsTangsel.id - Duo musik asal Yogyakarta, More on Mumbles, yang terdiri dari Lintang Larasati (Lintang) dan Ikhwan Hastanto (Awan), merilis album perdana mereka bertajuk "(Masih) Kalah". Album ini dirilis melalui kerjasama dengan Sony Music Entertainment Indonesia dan berisi 12 lagu yang ditulis sepenuhnya oleh keduanya.

Setelah merilis empat single selama setahun terakhir, perjalanan More on Mumbles menuju album perdana mereka akhirnya mencapai puncaknya. Lintang, vokalis More on Mumbles, menjelaskan bahwa album ini lahir dari pengalaman pribadi mereka berdua yang mengalami perpisahan mendadak dengan orang yang mereka sayangi. Perpisahan tersebut meninggalkan bekas yang dalam, membuat Lintang dan Awan kebingungan memahami perasaan mereka.

"Kami akhirnya coba-coba ngurai emosi ‘asing’ itu dengan cara bikin lagu. Selama dua tahun, kami nulis sekitar 15-an lagu buat ngeluarin dan ngungkapin apa aja yang kami rasain gara-gara perpisahan itu. Dari situ, terpilih 12 yang masuk ke album,” ujar Lintang, Senin (10/6/2024).

Dalam proses itu, Lintang dan Awan menyadari bahwa banyak emosi yang timbul setiap kali mereka membicarakan perpisahan tersebut. Ada hari-hari ketika rasa marah muncul, dan hari-hari lainnya ketika rasa sedih mendominasi. "Pernah juga kami merasa kesal, atau cuma pasrah dan menganggap diri ini bodoh aja. Akhirnya, lagu-lagu yang ditulis selama dua tahun itu punya emosinya sendiri-sendiri, jadi beragam,” lanjut Lintang.

Beragam emosi ini dapat dirasakan saat mendengar beberapa lagu dalam album, seperti "What A Strange Day" yang menceritakan sikap aneh akibat trauma berpisah, "Closure" tentang rasa terpaksa menerima bahwa berdamai dengan luka masa lalu tidak selalu bisa dimiliki semua orang, dan "Now You Say You Wanna Talk" tentang rasa kesal saat orang yang meninggalkan tiba-tiba menghubungi dan meminta bertemu.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut