Konferensi yang dipimpin oleh Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab untuk Palestina dan Wilayah Arab yang Diduduki, Duta Besar Saeed Abu Ali, menekankan pentingnya memperkuat kerja badan boikot Arab dan menindaklanjuti upaya dan kegiatan mereka dalam melaksanakan ketentuan boikot Arab.
Konferensi ini juga menekankan pentingnya kerja sama dan koordinasi antara Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), khususnya untuk mengembangkan mekanisme boikot Islam dan mengintegrasikannya dengan boikot Arab dan internasional.
Mereka juga mendesak Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk mematuhi pembaruan tahunan "daftar hitam" perusahaan global dan Israel yang beroperasi di pemukiman ilegal Israel di wilayah Arab yang diduduki (Tepi Barat dan Golan), sesuai dengan resolusi Dewan 31/36 tahun 2016.
Konferensi mengecam setiap undang-undang atau keputusan yang mengkriminalisasi dan menargetkan gerakan BDS, mencegah divestasi, dan tindakan boikot terhadap Israel, termasuk undang-undang tentang aktivitas ekonomi untuk badan publik yang dikeluarkan oleh House of Commons Inggris, dan keputusan serupa di Jerman dan beberapa negara bagian AS.
Selain itu, konferensi tersebut menyerukan kepada FIFA dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk melarang Israel berpartisipasi dalam acara olahraga mengingat tindakan penghancuran dan genosida yang terus berlangsung di Jalur Gaza.
Editor : Hasiholan Siahaan