JAKARTA, iNewsTangsel.id -Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaaan (Kemenko PMK) menggelar kembali rapat koordinasi regional tentang penghapusan kemiskinan ekstrem. Rakor regional ini meliputi seputar wilayah regional 2, yakni Pulau Jawa, Lampung, Bangka Belitung dan Kepulauan Riau.
Dalam keterangan persnya, Deputi I Kemenko PMK Nunung Nuryartono menegaskan bahwa kemiskinan ekstrem di seluruh provinsi wilayah regional dua berada di bawah 1 persen. Dengan demikian, pemerintah sangat optimis wilayah regional dua bisa mencapai angka 0,5 persen di akhir tahun 2024.
“Tentunya kami mendorong terus wilayah regional 2, kalau kami mampu menekan angka kemiskinan ekstrem secara keseluruhan di regional 2. Kami memiliki keyakinan bahwa di akhir tahun paling tidak sudah mendekati 0,5 persen,” kata Nunung di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2024).
Diketahui, angka kemiskinan ekstrem rata-rata nasional sebesar 0,8 persen. Nunung menerangkan, beberapa daerah di wilayah regional masih ada yang mencapai 0,83 persen atau di atas rata-rata nasional.
Namun, Nunung tidak merinci daerah mana yang masih tinggi angka kemiskinan ekstremnya. Lebih lanjut, Nunung mengatakan beberapa pengusaha di daerah melakukan intervensi yaitu membuka lapangan kerja khusus bagi masyarakat yang masuk dalam kategori miskin ekstrem.
Editor : Hasiholan Siahaan