Sementara itu, Penjabat (Pj.) Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengungkapkan, upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Bogor terbantu oleh program GPM. Saat ini, kata dia, angka inflasi di daerah tersebut sebesar -0,2 persen.
"Alhamdulillah kondisi inflasi di kabupaten Bogor itu ada di bawah minus 0,2 sehingga untuk hal itu Insya Allah bisa tetap terjaga," beber Asmawa.
Ia menjelaskan, program GPM dilaksanakan dua kali setiap bulan di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor, dengan menawarkan 13 jenis komoditas. Ini seperti beras, minyak goreng, telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit merah, daging sapi rendang, daging sapi semur, daging ayam ras, dan gula pasir.
"Gerakan Pangan Murah sebenarnya dilaksanakan di semua kecamatan di Kabupaten Bogor, tapi yang dihadiri langsung oleh pengurus pusat Tim Penggerak PKK itu di Klapanunggal. Tentu ini kehormatan bagi Pemerintah Kabupaten Bogor," ujarnya.
Dirinya jiga berterima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang sudah terlibat dalam pelaksanaan GPM. Mereka di antaranya Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Perumda Pasar Tohaga, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Perum Bulog, dan lain-lain. Ia berharap, kondisi inflasi di Kabupaten Bogor tetap terjaga, sehingga masyarakat memiliki akses yang luas dalam mendapatkan kebutuhan pokok berkualitas dengan harga yang murah.
Editor : Hasiholan Siahaan