KALTIM, iNewsTangsel.id - Dalam upaya menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat, Presiden Joko Widodo melakukan pengecekan langsung terhadap penyaluran bantuan pangan (banpang) beras di Gudang Bulog, Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur, Kamis (26/9/2024). Presiden didampingi oleh Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog, Wahyu Suparyono.
Presiden Jokowi menyapa masyarakat penerima bantuan dan memastikan kualitas beras yang disalurkan. "Berasnya bagus ya? Alhamdulillah. Kalau ketemu presiden terpilih nanti, sampaikan agar program ini dilanjutkan," ucap Jokowi, mengisyaratkan komitmennya untuk tetap mendukung rakyat hingga akhir masa jabatannya pada Oktober 2024.
Program bantuan pangan beras ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan pokok masyarakat berpenghasilan rendah, tetapi juga menjaga stabilitas harga di tengah situasi ekonomi yang menantang. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), penyaluran bantuan ini berperan dalam menurunkan harga beras di berbagai wilayah. Pada September 2024, tercatat ada peningkatan jumlah kabupaten/kota yang mengalami penurunan harga beras dari 73 menjadi 90 wilayah.
Presiden Jokowi turut menanggapi kritik terkait harga beras dan pendapatan petani. "Harga beras yang baik menunjukkan bahwa harga gabah juga baik. Jika ada distorsi, cek di lapangan, tanya petani langsung berapa harga gabahnya," tegas Jokowi.
Data menunjukkan Nilai Tukar Petani (NTP) terus meningkat, dari 100,90 pada tahun 2019 menjadi 112,46 di tahun 2023. Ini menandakan bahwa kesejahteraan petani mengalami peningkatan signifikan.
Editor : Hasiholan Siahaan