Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa program banpang beras turut berperan dalam mendukung kesejahteraan petani. Bulog, sebagai penyalur bantuan, secara konsisten menyerap beras dari petani lokal, yang membantu meningkatkan pendapatan mereka.
“Sejak 2022, penyerapan beras oleh Bulog terus meningkat. Pada 2023, penyerapan mencapai 1 juta ton, dan hingga September 2024 sudah mencapai 908 ribu ton. Kami optimistis, hingga akhir tahun ini, penyerapan akan terus meningkat,” jelas Arief.
BPS juga melaporkan bahwa pendapatan usaha pertanian perorangan di Indonesia mengalami kenaikan lebih dari empat kali lipat sejak 2021. Data terbaru menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan usaha pertanian mencapai Rp 66,82 juta per tahun pada 2023, jauh meningkat dibandingkan Rp 15,41 juta pada 2021.
Arief menambahkan, “Kami bersyukur pendapatan petani terus terjaga dan meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa ekosistem pangan dari hulu hingga hilir berjalan dengan baik, dan kami optimistis kemandirian pangan nasional akan semakin kuat.”
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula sejumlah pejabat penting, termasuk Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni, dan Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, yang turut mendukung upaya pemerintah dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas pangan nasional.
Editor : Hasiholan Siahaan