BSD City, iNewsTangsel.id - NEC Indonesia dan Sinar Mas Land, melalui anak perusahaannya PT Samakta Mitra, menjalin kemitraan strategis untuk mengurangi dampak perubahan iklim dengan memanfaatkan Adaptation Finance dan teknologi visualisasi mitigasi bencana. Adaptation Finance adalah inisiatif dari UNEP (United Nations Environment Programme), program lingkungan PBB yang bertujuan untuk memprediksi risiko dan dampak bencana alam akibat perubahan iklim, sehingga memungkinkan identifikasi risiko lebih awal, perencanaan mitigasi, serta menciptakan ketahanan yang lebih baik bagi pelaku usaha.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk memulai studi bersama tentang Adaptation Finance di Indonesia dilakukan oleh Irvan Yasni (CEO Technology Advisory and Business Sinar Mas Land) dan Joji Yamamoto (Presiden Direktur NEC Indonesia) di Biomedical Campus, BSD City, pada 15 Oktober 2024. Yutaka Ukegawa (Corporate Executive Vice President NEC Corporation) dan Mulyawan Gani (Chief Transformation & Data Officer Sinar Mas Land) turut menyaksikan penandatanganan tersebut.
Joji Yamamoto menyatakan, "Kerja sama ini adalah langkah awal penting dalam merealisasikan inisiatif Adaptation Finance untuk menghadapi perubahan iklim. Kami yakin teknologi dan solusi yang ditawarkan NEC dapat berkontribusi dalam menciptakan solusi keuangan adaptif yang dapat diterapkan di berbagai sektor. NEC Indonesia sangat antusias dengan kolaborasi ini bersama PT Samakta Mitra, anak perusahaan Sinar Mas Land. Sebelumnya, NEC telah menerapkan solusi serupa di Jepang dengan dukungan beberapa perusahaan asuransi terkemuka. Keberhasilan tersebut menunjukkan potensi besar dari kerja sama ini untuk memberikan dampak positif bagi industri jasa keuangan Indonesia dalam menghadapi tantangan iklim yang semakin meningkat."
Irvan Yasni menambahkan, "Adaptation Finance menawarkan peluang besar untuk menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan aman dalam menghadapi risiko bencana akibat perubahan iklim. Kami akan melakukan penelitian bersama NEC Indonesia terkait Adaptation Finance untuk mengembangkan studi kasus yang dapat mengantisipasi langkah-langkah adaptasi dan solusi terhadap perubahan iklim di berbagai sektor. Penerapan teknologi melalui pemetaan risiko bencana dan perubahan iklim akan memungkinkan perusahaan asuransi memperkirakan potensi kerugian dan memitigasi risiko yang ada, sehingga mitigasi dapat dilakukan dengan lebih efektif."
Melalui kolaborasi ini, Sinar Mas Land dan NEC Indonesia akan mengembangkan solusi visualisasi risiko yang mampu memetakan potensi bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan siklon tropis. Ini akan mempercepat adopsi solusi mitigasi risiko bencana di kalangan perusahaan asuransi, perbankan, dan investasi, serta mendukung perlindungan masyarakat dan infrastruktur yang lebih baik di masa depan.
Dengan menggunakan solusi berbasis data, analitik prediktif, dan kecerdasan buatan (AI), NEC Indonesia akan mengidentifikasi potensi ancaman, dampak lingkungan, dan memberikan rekomendasi mitigasi risiko yang lebih efektif. Teknologi ini memungkinkan alokasi dana yang lebih strategis dan berkelanjutan, sehingga Adaptation Finance dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, komunitas bisnis, dan lingkungan.
Editor : Hasiholan Siahaan