"Kita percaya bahwa generasi 2045 akan lahir dari generasi sekarang yang mampu menentukan arah pembangunan ke depan," tambahnya.
Ini menunjukkan bahwa keberhasilan bangsa di masa depan sangat bergantung pada inisiatif dan kemampuan pemuda saat ini. Di tengah perubahan yang cepat, adaptasi terhadap perkembangan pengetahuan dan teknologi menjadi hal yang sangat penting.
Benyamin mengingatkan bahwa pemuda harus siap menghadapi tantangan zaman agar tidak tertinggal oleh perubahan.
"Kita tidak ingin melihat pemuda yang kurang mampu menghadapi tantangan zaman, karena hal itu akan merugikan kita semua," tegasnya.
Dalam konteks ini, penguasaan digital dan ilmu pengetahuan harus menjadi prioritas generasi muda. Hari Sumpah Pemuda menjadi momen bagi kaum muda untuk membuktikan bahwa mereka mampu mengubah tantangan menjadi peluang.
Editor : Hasiholan Siahaan