Anggaran Rp731 Juta Disorot, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie Respons Begini

SERPONG, iNewsTangsel – Beberapa hari terakhir, warganet ramai memperbincangkan angka Rp731 juta dalam dokumen anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel). 

Angka itu, yang sempat diunggah akun Instagram @leonyvh, membuat banyak warga bertanya-tanya: benarkah hanya sebesar itu dana yang dialokasikan untuk memperbaiki jalan di Tangsel?

Baca Juga

Siskamling di Tangsel, Benyamin Davnie: Bukan Hanya Keamanan, tapi Juga Bisa Saling Mengenal

Bagi sebagian masyarakat, rasa penasaran bercampur dengan keresahan. Jalan-jalan rusak yang kerap ditemui warga sehari-hari membuat isu ini semakin sensitif, Selasa (23/9/2025).

Menanggapi hal itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie akhirnya memberikan klarifikasi. Menurutnya, dana Rp731 juta itu bukan untuk pemeliharaan seluruh jalan, melainkan hanya khusus untuk perbaikan jaringan listrik di gedung Pemkot.

“Rp731 juta nggak mungkin membenarin jalan sebesar itu. Itu hanya satu kegiatan untuk perbaikan jaringan listrik, dan sudah dilaksanakan. Sementara anggaran pemeliharaan jalan secara keseluruhan mencapai lebih dari Rp500 miliar,” tegas Benyamin Davnie di Rumah Dinas Wali Kota Tangsel.

Baca Juga

Kontroversial! Muhammadiyah Desak Wali Kota Tangsel Copot Lili Pintauli Sebagai Stafsus

Ia memahami kegelisahan warga yang mendambakan jalan mulus dan infrastruktur yang lebih baik. Karena itu, ia menegaskan, total belanja daerah sebenarnya jauh lebih luas cakupannya. 

Mulai dari musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) yang melibatkan warga, program sosialisasi kesehatan, hingga kegiatan pemberdayaan masyarakat di tingkat kelurahan.

“Anggaran daerah itu pada dasarnya kami arahkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat, bukan hanya infrastruktur, tapi juga kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan warga,” tambahnya.

Baca Juga

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie Ikuti Retret Kepemimpinan di Akmil Magelang

Bagi warga Tangsel, pernyataan ini menjadi penjelasan penting di tengah derasnya arus informasi yang mudah memicu salah tafsir. 

Di sisi lain, harapan masyarakat tetap sama, agar setiap rupiah anggaran daerah benar-benar memberi manfaat nyata, mulai dari jalan yang nyaman dilalui hingga pelayanan publik yang semakin dekat dengan kebutuhan mereka.

Editor : Aris