get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Ibu Hikma di Pasar Ciputat: Belasan Tahun Hadapi Pasang Surut Berdagang

Kios Hancur Berserakan di Pasar Ciputat, Disperindag: Itu Milik Pedagang Liar

Selasa, 12 November 2024 | 16:10 WIB
header img
Alhamdulillah, tidak ada korban karena kios ini memang belum digunakan

CIPUTAT, iNewsTangsel.id - Runtuhnya atap delapan kios pedagang di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Minggu (10/11/2024), akhirnya terungkap. Bangunan semi permanen ini ternyata bukan milik Pemkot Tangsel.

Seperti diketahui, atap baja ringan tersebut hancur dan berserakan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kios-kios yang atapnya roboh itu ternyata milik pedagang liar, atau pedagang yang tidak berada di dalam area pasar yang dikelola Pemkot Tangsel.

Kepala UPTD Pengelola Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tangsel, Chandra Wijaya Putra, menjelaskan bahwa kios yang roboh tersebut bukanlah milik Pemkot Tangsel.

"Bukan milik Pemkot Tangsel," ungkap Chandra Wijaya Putra saat dikonfirmasi iNewsTangsel, Selasa (12/11/2024).

Sementara itu, Lurah Ciputat, Iwan Pristiasya, turut menjelaskan peristiwa tersebut. Ia mengungkapkan bahwa kios itu masih dalam tahap pembangunan dan baru mencapai sekitar 80 persen.

"Alhamdulillah, tidak ada korban karena kios ini memang belum digunakan. Pembangunannya baru mencapai 80 persen," ujar Iwan, yang akrab disapa Iwan Angus.

Iwan juga menambahkan bahwa sebelum kejadian, pihaknya sudah memperingatkan para pedagang agar tidak memindahkan barang dagangan atau menempati kios yang belum sepenuhnya kokoh. Langkah ini diambil untuk menghindari bahaya bagi pedagang dan pengunjung pasar.

Kios-kios yang sedang dibangun ini dimaksudkan sebagai tempat sementara bagi pedagang yang terkena dampak revitalisasi Pasar Ciputat.

"Pembangunan kios ini bertujuan untuk menampung sekitar 130 pedagang sementara, karena gedung pasar lama hanya mampu menampung 40 kios," jelas Iwan.

"Sementara jumlah pedagang di wilayah Jalan Haji Usman mencapai sekitar 400 orang," tambahnya.

Meskipun begitu, para pedagang diajak berdiskusi untuk mencari solusi agar lokasi berjualan lebih tertata. Dengan adanya kios sementara ini, diharapkan tidak ada lagi pedagang yang berjualan di trotoar atau bahkan di badan jalan yang bisa membahayakan.

Kios sementara tersebut dibangun secara swadaya oleh para pedagang tanpa bantuan dana dari pemerintah daerah.

Walaupun kios tersebut dibangun secara mandiri, keamanan, kenyamanan, dan ketertiban tetap menjadi prioritas utama dalam penggunaannya.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut