JAKARTA, iNewsTangsel.id - Munculnya dugaan bahwa akun media sosial milik Sholihin mem-follow akun tidak pantas, seperti akun film dewasa dan alat pembesar vital, telah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Isu ini menuai berbagai tanggapan, salah satunya dari Perhimpunan Pemuda Bersatu (PPB).
Ketua PPB, Aditya, menilai bahwa sebagai tokoh publik, Sholihin seharusnya lebih sadar akan etika moral dan budaya. “Setiap pemimpin harus memiliki budaya malu. Hal ini adalah cerminan dari moralitas yang harus dijunjung tinggi,” ujar Aditya dalam pernyataannya pada Sabtu (16/11/2024).
Menurut Aditya, tindakan Sholihin yang mem-follow akun-akun tersebut menunjukkan kurangnya budaya malu. Terlebih lagi, Sholihin telah dideklarasikan sebagai calon Wakil Wali Kota Bekasi, berpasangan dengan Heri Koswara, untuk Pilkada Kota Bekasi 2024.
“Tingkah laku seperti ini tidak hanya merusak moral bangsa yang sedang mengalami krisis, tetapi juga memberikan dampak negatif bagi anak-anak muda. Hal ini membuat situasi moral masyarakat semakin kacau,” tegasnya. Aditya menambahkan bahwa moralitas tidak bisa dipisahkan dari kepemimpinan, dan pemimpin harus menjadi teladan yang baik bagi masyarakat.
Isu ini pertama kali mencuat dari sebuah video TikTok berdurasi 2,5 menit yang diunggah oleh akun @pejuang_nkri. Video tersebut mengungkap aktivitas akun Instagram yang diduga milik Sholihin dengan nama Gushol.
Dalam video itu, akun tersebut diketahui mengikuti beberapa akun yang menampilkan konten dewasa, termasuk akun bernama Nikky Garcia alias Bella. Akun ini dibuat pada Januari 2018 dan memuat foto profil Sholihin yang bersorban. Disebutkan pula, akun tersebut mengikuti 66 akun lainnya, beberapa di antaranya milik pemeran film dewasa.
Netizen pun memberikan respons negatif terhadap perilaku ini. Salah satu komentar datang dari pengguna dengan nama @saruni yang menulis, “Segala beli obat kuat. Ada-ada aja Ketua PPP Kota Bekasi Sholihin.” Sementara itu, pengguna lain, @bammbu_kuning, menambahkan, “Tak punya budaya malu ngaku suka nonton film dewasa. Padahal dia ketua partai Islam.”
Akun TikTok tersebut mempertanyakan kelayakan Sholihin sebagai calon Wakil Wali Kota Bekasi. “Jika terbukti benar akun ini milik Sholihin, masyarakat dapat menilai sendiri apakah sosok seperti ini pantas menjadi pemimpin,” tutup narasi dalam video tersebut.
Isu ini semakin menambah sorotan terhadap figur Sholihin menjelang Pilkada Bekasi 2024. Masyarakat kini menunggu klarifikasi resmi untuk memastikan kebenaran dari tuduhan tersebut.
Editor : Hasiholan Siahaan