CIPUTAT, iNewsTangsel.id - Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bekerja sama dengan Kedutaan Besar RI di Uzbekistan mengadakan acara Public Expose bertajuk “1000 Cahaya Indonesia untuk Amirul Mukminin Fil Hadist” di Kampus UIN Jakarta, Senin (25/11) lalu. Acara ini digelar untuk menghormati dan memperdalam kontribusi Imam Bukhari dalam membentuk peradaban Islam dunia, termasuk bagi umat Muslim Indonesia.
“Kegiatan ini juga bertujuan mendukung pembangunan Taman dan Perpustakaan ‘Soekarno Garden’ di Kompleks Makam Imam Bukhari, Samarkand, Uzbekistan. Kami menyambut baik rencana pembukaan kembali Kompleks Makam Imam Bukhari setelah proses renovasi besar pada Juni 2025 mendatang. Ini merupakan upaya mendorong semangat generasi muda agar aktif menjadi bagian dari komunitas cendekiawan global,” ujar Dekan Fakultas Ushuluddin, Ismatu Ropi, dalam acara tersebut.
Ropi menjelaskan bahwa pembangunan taman dan perpustakaan ini terinspirasi dari peran Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, yang meminta pemerintah Uzbekistan menemukan makam Imam Bukhari. Permintaan itu disampaikan sebagai syarat kunjungan resmi Presiden Soekarno ke negara tersebut. Usulan pembangunan taman tersebut kemudian diajukan oleh Wakil Presiden RI 2019-2024, Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin, kepada pemerintah Uzbekistan.
“Kami sepenuhnya mendukung pembangunan taman dan perpustakaan ini. Proyek ini bukan hanya simbol penghormatan terhadap Presiden Soekarno, tetapi juga langkah untuk mempererat hubungan budaya, pendidikan, dan diplomasi antara Indonesia dan Uzbekistan,” kata Ropi.
Lebih lanjut, Fakultas Ushuluddin menyatakan kesiapan menjadi mitra strategis dalam pengelolaan dan pengembangan perpustakaan. Mereka berkomitmen mengkurasi koleksi buku terbaik yang mencakup pemikiran Islam, sejarah, dan isu-isu kontemporer dari Indonesia, sehingga dapat memperkaya koleksi perpustakaan Soekarno.
“Soekarno dan Imam Bukhari adalah tokoh yang memberikan inspirasi besar, baik dalam sejarah kemerdekaan Indonesia maupun perkembangan peradaban Islam. Imam Bukhari, sebagai perawi hadis terkemuka dengan gelar Amirul Mukminin Fil Hadist, memiliki karya monumental yang hingga kini menjadi rujukan utama dalam studi hadis dan terus menjadi fokus riset akademis,” tutup Ropi.
Editor : Hasiholan Siahaan