Menteri Agama Nasaruddin Umar, yang hadir bersama Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i, menyampaikan komitmen kementeriannya untuk menangani berbagai isu strategis, seperti penguatan pendidikan agama berbasis karakter, optimalisasi layanan haji dan umrah, serta revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan agama.
“Kementerian Agama telah menyiapkan tiga fokus utama untuk Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Nasional, yaitu pemberian bantuan gizi bagi peserta didik di lingkungan Kemenag, revitalisasi sarana pendidikan agama, dan rekrutmen calon ASN,” ujar Nasaruddin.
Agenda kerja Kementerian Agama tahun 2025, lanjut Nasaruddin, diselaraskan dengan visi ‘Indonesia Maju’, yang mencakup peningkatan kerukunan umat beragama, tata kelola dana keagamaan, serta kualitas pendidikan keagamaan. Selain itu, program percepatan Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk berbagai guru agama juga akan menjadi prioritas utama dalam dua tahun mendatang.
“Kami sedang mengusulkan tambahan pembiayaan untuk program PPG tahun 2025 kepada Kementerian Keuangan, agar target percepatan dapat tercapai,” imbuhnya.
Menutup rapat, Filep Wamafma berharap Kementerian Agama terus memperkuat visi inklusivitas dan moderasi dalam kehidupan beragama. “Kami berharap kebijakan Kemenag mampu menjamin pemenuhan hak beragama, meningkatkan mutu pendidikan keagamaan, dan menjaga kerukunan umat beragama di seluruh Indonesia. Sinergi dengan DPD RI sangat penting untuk menjembatani kebijakan nasional dengan kebutuhan dan aspirasi daerah,” tutup Filep.
Editor : Hasiholan Siahaan