Aliansi Warga Maluku Utara Menggugat Gelar Demontrasi di Bawaslu dan Kemendagri
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2024/12/10/7d1a7_bawaslu.jpg)
JAKARTA iNewsTangsel.id — Aliansi Warga Maluku Utara Menggugat menggelar demonstrasi untuk mengkritisi demokrasi Indonesia pasca pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara 2024. Mereka hadir menggugat di depan gedung Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
”Ini tidak ada kaitannya dengan hasil kalah-menang, tetapi kami menolak Pilkada dengan dugaan politik uang dan kecurangan yang dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur dan Pj. Sekda Maluku Utara,” kata Koordinator Aliansi Warga Malut Menggugat, Abdurahim Fabanyo saat ditemui wartawan di Jakarta, Senin (9/12/2024).
Abdurahim menyebutkan bahwa demontrasi damai dengan membentangkan spanduk yang bertuliskan "Tragedi Pilkada Maluku Utara. Diskualifikasi Sherly-Sabrin" di Bawaslu RI dan Kemendagri, merupakan bentuk keprihatinan masyarakat atas mundurnya nilai-nilai demokrasi di bumi Maloko Kie Raha.
"Berbagai dugaan kecurangan Pilkada Malut telah terjadi secara terstruktur, sistematis dan masif," tegas Abdurahim.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar