Budi Santosa, Business Advisor Yayasan Penabulu, menambahkan, “Kami membuka pintu untuk kebaikan dan keberlanjutan, dengan mengubah barang-barang kesayangan yang tidak terpakai menjadi sesuatu yang bernilai. Setiap donasi barang dan pembelian akan menjadi langkah menuju masa depan lebih cerah bagi mereka yang membutuhkan.”
Penabulu Shop juga hadir menjawab tren fashion pre-loved yang semakin digemari oleh generasi muda, khususnya Gen Z. Menurut data McKinsey & Company (Agustus 2024), tren thrifting tumbuh pesat seiring dengan kesadaran Gen Z terhadap ekonomi sirkular. Survei Scottish Sun di Inggris menyebutkan bahwa 4 dari 10 Gen Z memproyeksikan 75% pembelian mereka berasal dari barang preloved dalam tiga tahun ke depan.
Acara ini turut didukung oleh tokoh-tokoh penggiat keberlanjutan seperti Suzy Hutomo, CEO The Body Shop, musisi Mytha Lestari, aktris Indah Permata Sari, dan penulis Fira Basuki.
Indah Permata Sari menyampaikan, “Thrifting bukan hanya solusi ekonomis, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Penabulu Shop membuat saya semakin bersemangat karena mengetahui hasil penjualannya dipakai untuk kebaikan.”
Senada dengan itu, Mytha Lestari mengatakan, “Konsep ini adalah shopping and caring. Dengan membeli barang preloved, kita ikut membantu yang membutuhkan sambil mengurangi limbah. Mari menjadi bagian dari perubahan, baik sebagai donatur maupun pembeli.”
Editor : Hasiholan Siahaan