Atasi Kemiskinan di Banten, Wamen Sosial Agus Jabo Ajak Kolaborasi Lintas Sektor

BANTEN, iNewsTangsel.id - Wakil Menteri Sosial Republik Indonesia, Agus Jabo Priyono, mendorong kolaborasi lintas sektor sebagai strategi utama dalam menanggulangi kemiskinan di Indonesia. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri Dialog Kebangsaan bertema “Sinergi Kolaborasi dalam Program Pengentasan Kemiskinan serta Penghapusan Kemiskinan Ekstrem” di Aula FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Kampus Sindangsari, Kabupaten Serang, Rabu (23/4/2025).
Dalam forum tersebut, Wakil Gubernur Banten, A. Dimyati Natakusumah, menegaskan bahwa pengentasan kemiskinan membutuhkan kerja sama menyeluruh, melibatkan pemerintah, pemangku kepentingan, akademisi, masyarakat, dan media sosial. Ia menekankan pentingnya data yang akurat sebagai dasar dalam merancang program agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
“Tanpa data yang valid, program bisa meleset dari target. Dan pengentasan kemiskinan tidak boleh jadi alat kepentingan pribadi,” tegas Dimyati.
Ia juga menyoroti berbagai tantangan sosial yang masih dihadapi di lapangan, seperti rumah tidak layak huni, warga miskin yang belum terakses layanan kesehatan, anak putus sekolah, kelaparan, hingga keberadaan gelandangan dan ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa).
Wamensos Agus Jabo dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa hingga September 2024, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 24,06 juta jiwa, atau sekitar 8,5 juta keluarga. Mayoritas dari mereka tinggal di Pulau Jawa dan bergantung pada sektor pertanian.
“Pemerintah tidak hanya memberikan bantuan langsung, tetapi juga memperkuat program pemberdayaan agar masyarakat bisa mandiri dan tidak tergantung selamanya,” ujarnya.
Editor : Hasiholan Siahaan