get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Inspiratif Pisang Madu dari Gerobakan ke Outlet Premium di TMII

Bupati Serang Tunggu Arahan Teknis Pusat untuk Program Makan Bergizi Gratis

Minggu, 05 Januari 2025 | 19:00 WIB
header img
Belanja pemerintah harus mampu menggerakkan ekonomi, terutama UMKM, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang lesu seperti sekarang

SERANG, iNewsTangsel.id - Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, menyatakan bahwa pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) masih menunggu arahan teknis dari Pemerintah Pusat. Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) belum memulai program tersebut karena adanya pembagian anggaran dengan berbagai pihak terkait.

“Terkait makan bergizi gratis, kita masih menunggu arahan teknis dari pusat,” ujar Tatu usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Serang tentang Penutupan Masa Persidangan Kesatu Tahun Sidang 2024-2025 dan Pembukaan Masa Persidangan Kedua Tahun Sidang 2024-2025 di gedung DPRD, Jumat (3/1).

Tatu menjelaskan, penundaan ini disebabkan adanya surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang masih ditahan. Hal ini kemungkinan untuk penyesuaian anggaran, termasuk untuk Program MBG.

Dengan jumlah sasaran yang besar di Kabupaten Serang, mulai dari PAUD, SD, hingga SMP, Pemkab Serang memerlukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk menentukan komposisi anggaran. “Berapa dari provinsi, berapa dari Kabupaten Serang. Kami masih menunggu arahan dari pusat,” jelasnya.

Tatu memastikan bahwa APBD Kabupaten Serang akan dianggarkan untuk program MBG. Namun, besaran anggaran yang diperlukan masih menunggu arahan pusat karena kebutuhannya sangat besar.

“Provinsi juga menganggarkan, tetapi karena harus dibagi ke delapan kabupaten/kota, kita belum tahu berapa alokasi untuk Kabupaten Serang. Tim TAPD juga belum mendapatkan kejelasan,” ungkap Tatu.

Karena itu, Tatu belum dapat memastikan kapan program MBG ini akan dimulai. Ia menyebutkan bahwa program tersebut sudah berjalan di tingkat nasional melalui Badan Ketahanan Pangan Nasional, namun pihaknya menunggu koordinasi agar pelaksanaannya tidak tumpang tindih.

Tatu mengakui bahwa jika Kabupaten Serang melaksanakan program ini sendiri, tanpa bantuan dari pusat dan provinsi, maka akan sangat sulit. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai sumber anggaran sangat diperlukan. Ia juga berharap program MBG dapat melibatkan UMKM di Kabupaten Serang.

“Belanja pemerintah harus mampu menggerakkan ekonomi, terutama UMKM, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang lesu seperti sekarang. Banyak ritel tutup, sehingga dampaknya besar bagi perekonomian,” ujar Tatu.

Menurut Tatu, belanja pemerintah saat ini menjadi tulang punggung ekonomi. Oleh karena itu, dampaknya harus dirasakan UMKM yang masih membutuhkan dukungan, terutama dalam hal modal.

Ia juga memastikan bahwa akan ada pergeseran anggaran di Kabupaten Serang untuk mendukung program MBG. Program ini direncanakan menyasar seluruh sekolah negeri mulai dari PAUD, SD, hingga SMP.

“Tinggal menentukan komposisi anggarannya, berapa dari APBD Kabupaten Serang, berapa dari provinsi, dan dari pihak lain, agar tidak terjadi tumpang tindih,” pungkasnya. 

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut