BANTEN, iNewsTangsel.id - Ketua Forum Kebangsaan Provinsi Banten, Laksamana Pertama TNI (Purn) Dr. Sony Santoso, SH., MH, menyatakan kecaman keras terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, atas pernyataannya yang menyalahkan TNI Angkatan Laut (TNI AL) terkait insiden pembongkaran pagar laut di Tangerang.
Sony menilai pernyataan tersebut tidak berdasar dan merendahkan dedikasi TNI AL yang selama ini berperan melindungi kedaulatan laut dan masyarakat nelayan.
“Tindakan TNI AL bersama masyarakat nelayan dilakukan atas perintah Presiden Prabowo Subianto dan sesuai tugas pokok serta fungsi (tupoksi) TNI AL,” ujar Sony dalam wawancara dengan wartawan pada Jumat (19/1).
Ia menegaskan bahwa sebagai institusi penjaga kedaulatan laut, TNI AL memiliki tanggung jawab untuk melindungi hak-hak masyarakat nelayan dan kepentingan bangsa. “TNI AL hanya menjalankan tugas negara, bukan bertindak sembarangan,” tambahnya.
Peran dan Tupoksi TNI AL
Sony menjelaskan bahwa tupoksi TNI AL meliputi pertahanan laut, operasi militer untuk menghadapi ancaman, hingga misi kemanusiaan seperti SAR. Selain itu, TNI AL juga aktif dalam patroli keamanan laut untuk mencegah kejahatan, seperti perompakan, penyelundupan, dan terorisme.
“Pembongkaran pagar laut di Tangerang adalah bentuk nyata pengabdian TNI AL dalam melindungi hak-hak nelayan. Tindakan tersebut sejalan dengan perintah Presiden dan menjadi bagian dari tugas menjaga kedaulatan laut Indonesia,” tegasnya.
Kritik terhadap Menteri Kelautan
Sony mengkritik Menteri Trenggono karena dinilai tidak memahami tugas dan fungsi TNI AL, sehingga mengeluarkan pernyataan yang memicu kontroversi.
“Seorang pejabat negara harus bijaksana dan memahami tanggung jawab institusi lain. Pernyataan seperti ini hanya akan menimbulkan polemik dan melemahkan sinergi antarlembaga,” kata Sony.
Ia mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi kinerja Menteri Kelautan dan Perikanan yang dianggap sering membuat pernyataan kontroversial.
“Menteri yang tidak mampu bekerja sama dengan baik dan justru memperkeruh suasana seharusnya dievaluasi demi kepentingan bangsa,” tegasnya.
Apresiasi terhadap TNI AL
Sony juga memberikan apresiasi tinggi kepada TNI AL atas peran aktif mereka dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat nelayan. Menurutnya, TNI AL tidak hanya menjalankan tugas pertahanan, tetapi juga berkontribusi besar dalam memastikan akses masyarakat terhadap sumber daya laut secara adil dan merata.
“Nelayan adalah bagian penting dari perekonomian dan kedaulatan bangsa. Jika bukan TNI AL yang melindungi mereka dari praktik-praktik yang merugikan, siapa lagi yang akan peduli?” katanya.
Seruan untuk Harmoni dan Sinergi
Sony menegaskan bahwa menjaga kedaulatan bangsa membutuhkan sinergi dan koordinasi antara semua lembaga negara. Ia meminta semua pihak untuk bekerja sama secara harmonis dalam menyelesaikan berbagai persoalan nasional.
“Forum Kebangsaan Banten berdiri bersama TNI AL dalam menjalankan tugas mulia mereka. Kami mendesak Presiden Prabowo untuk mengambil langkah tegas terhadap pihak-pihak yang merusak harmoni dan menyulitkan sinergi antarlembaga negara,” tutupnya.
Editor : Hasiholan Siahaan