BPOM Pastikan Skincare Milik Heni Sagara Bebas Hidrokuinon dan Merkuri

Setelah memilih diam selama tiga minggu sejak isu ini mencuat, Heni akhirnya memberikan klarifikasi demi meluruskan informasi yang beredar. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam praktik ilegal yang disebut sebagai mafia skincare.
BPOM juga memberikan klarifikasi mengenai isu ini. Dalam siaran persnya pada 18 Maret 2025, BPOM menegaskan bahwa kabar mengenai penutupan pabrik kosmetik tertentu akibat temuan bahan berbahaya adalah tidak benar.
"Berita yang beredar di media sosial tentang penutupan pabrik kosmetik tertentu akibat ditemukannya bahan berbahaya adalah tidak benar. Yang terjadi adalah penghentian sementara kegiatan oleh BPOM untuk pemenuhan administrasi standar, bukan karena temuan bahan berbahaya. Pabrik telah melakukan perbaikan sesuai rekomendasi BPOM dan kini kembali beroperasi seperti biasa," demikian pernyataan resmi BPOM.
BPOM juga menegaskan komitmennya dalam melindungi masyarakat serta memastikan keamanan produk yang beredar.
Editor : Hasiholan Siahaan