get app
inews
Aa Text
Read Next : Wapres Beri Anugerah Monev 15 Badan Publik Kualifikasi Informatif Terbaik Nasional

Hati-hati! Penyebar Hoaks Bisa Terjerat Dosa Basar, Neraka Mengancam 

Selasa, 25 Maret 2025 | 22:00 WIB
header img
Informasi palsu yang disebarkan tanpa verifikasi bisa menyesatkan banyak orang, bahkan merusak reputasi individu maupun kelompok.Foto: istimewa

Dia menjelaskan, banyak produk yang sebenarnya tidak termasuk dalam daftar resmi boikot, tetapi tetap dimasukkan oleh pihak lain. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya klarifikasi (tabayyun) sebelum menyebarkan informasi.

Karena kasus hoaks dan fitnah bukan hal baru dalam sejarah Islam. Salah satu fitnah terbesar adalah tuduhan terhadap Aisyah RA, istri Nabi Muhammad SAW, yang dituduh berselingkuh. Tuduhan ini disebarkan oleh Abdullah bin Ubay bin Salul, seorang tokoh munafik.

“Fitnah itu begitu besar dampaknya hingga Allah SWT menurunkan Surah An-Nur ayat 11 yang menegaskan kesucian Aisyah RA: “Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah kelompok di antara kamu juga. Janganlah kamu mengira bahwa peristiwa itu buruk bagimu, sebaliknya itu baik bagimu. Setiap orang dari mereka akan mendapat balasan dari dosa yang diperbuatnya. Adapun orang yang mengambil peran besar di antara mereka, dia mendapat azab yang sangat berat.” (QS. An-Nur: 11),” terangnya. 

Prof. Quraish Shihab menegaskan, dosa hoaks tidak hanya menimpa pembuatnya, tetapi juga orang yang ikut menyebarkannya. Jadi, jangan berpikir bahwa yang diancam hanya pembuat berita palsu. Penerima hoaks dan yang menyebarkannya tanpa verifikasi juga sudah terlibat dalam dosa tersebut. 

“Jangan menduga, yang diancam itu adalah hanya yang membuat berita hoaks. Tetapi ketika Anda mendapatkan hoaks, jangan kirim lagi itu berita. Karena itu anda sudah terlibat,” ujar ayah dari Najwa Shihab ini.

Dia menambahkan, maka untuk menghindari dosa tersebut, Allah SWT memberikan pedoman dalam Surah Al-Hujurat ayat 6: “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaan yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." (QS. Al-Hujurat: 6).

“Oleh karena itu, setiap Muslim harus lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi. Jangan asal percaya, jangan asal sebar! Selalu lakukan tabayyun agar tidak terjebak dalam dosa besar akibat menyebarkan fitnah dan hoaks,” pungkasnya. 

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut