get app
inews
Aa Text
Read Next : Taman Safari Indonesia Angkat Bicara soal Dugaan Kekerasan Eks Pemain Sirkus OCI

Kisah Pilu Pemain Sirkus OCI! Mengalami Pemukulan, Penyetruman Hingga Dipaksa Makan Kotoran Hewan

Selasa, 22 April 2025 | 20:41 WIB
header img
Negara tak boleh abai. Ini soal kemanusiaan, soal hak hidup layak dan perlindungan terhadap warga negara. Foto dok Taman Safari Indonesia

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Isu dugaan eksploitasi mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) kembali mencuat. Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Elpisina, mendesak Komnas HAM untuk membuka kembali penyelidikan secara menyeluruh terhadap kasus yang diduga menyimpan banyak pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia.

"Pengaduan yang kembali masuk ke Komnas HAM menunjukkan ada masalah serius. Dugaan eksploitasi ini mengarah pada pelanggaran HAM yang tidak bisa didiamkan. Komnas HAM harus bergerak cepat, mengungkap kebenaran, dan membawa keadilan bagi para korban," tegas Elpisina, Selasa (22/4/2025).

Tak hanya Komnas HAM, Elpisina juga mendorong keterlibatan aktif pemerintah dalam mengusut kasus ini secara independen, transparan, dan bebas intervensi. Ia menilai negara punya tanggung jawab penuh untuk hadir dan melindungi hak-hak korban yang selama bertahun-tahun terabaikan.

“Negara tak boleh abai. Ini soal kemanusiaan, soal hak hidup layak dan perlindungan terhadap warga negara. Korban berhak mendapatkan pendampingan, pemulihan, dan jaminan keadilan,” ujarnya.

Komnas HAM sendiri mengakui telah menerima pengaduan terkait kasus ini sebanyak tiga kali, yakni pada 1997, 2004, dan 2024. Bahkan pada 1997, hasil investigasi Komnas HAM menunjukkan adanya indikasi pelanggaran serius terhadap hak anak, termasuk hak untuk mengetahui asal-usul, bebas dari eksploitasi ekonomi, dan mendapatkan pendidikan serta jaminan sosial yang layak.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut