Dari Panggung ke Kandang: Perjalanan Kang Uceng Bersama Kurban Dompet Dhuafa

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Dari panggung musik ke kandang domba, perjalanan hidup Husein atau yang akrab disapa Kang Uceng, jadi bukti bagaimana program kurban bisa mengubah nasib. Berkat keterlibatannya dalam Program Tebar Hewan Kurban (THK) dari Dompet Dhuafa, pria asal Kalapanunggal, Sukabumi ini bukan hanya berhasil mengembangkan usaha ternak, tapi juga mewujudkan impian membangun madrasah di kampungnya.
“Setelah Dompet Dhuafa datang, kami baru sadar bahwa kampung ini punya potensi besar,” ujarnya. Sebelum jadi peternak, Kang Uceng adalah musisi keliling. Ia mulai beternak domba 17 tahun lalu, belajar secara otodidak dan penuh perjuangan. Saat pertama bergabung dengan program THK, ia hanya memiliki enam ekor domba.
Namun lewat bimbingan dan pemberdayaan dari Dompet Dhuafa, usahanya berkembang pesat. Dalam tiga tahun, ia memiliki lebih dari 30 ekor domba, mampu membeli sepeda motor, membangun rumah, dan memimpin kelompok ternak Bashorun Fuadun, salah satu yang terkuat di wilayahnya.
Tak hanya itu, Kang Uceng bersama komunitas peternak membentuk koperasi Riung Mukti pada 2011, dan pada 2018, ia mendirikan madrasah untuk anak-anak yatim dan dhuafa. “Dulu mimpi, sekarang nyata. Saya juga ikut mengajar seni budaya di sana,” katanya dengan bangga, Jumat (9/5/2025).
Hingga kini, sembilan kelompok ternak telah tumbuh di Kalapanunggal, menjadi simbol kemandirian ekonomi warga. Semua bermula dari program kurban yang bukan sekadar distribusi daging, tetapi juga investasi sosial jangka panjang bagi peternak kecil.
Editor : Hasiholan Siahaan