get app
inews
Aa Text
Read Next : Ulyas Taha: Toleransi dan Penghargaan atas Perbedaan adalah Kunci Bangsa yang Kuat dan Bersatu

Urbahn International Pamerkan Karya yang Mengintegrasikan Humanisme dan Konteks Arsitektur Indonesia

Rabu, 14 Mei 2025 | 15:20 WIB
header img
Urbahn International Pamerkan Karya yang Mengintegrasikan Humanisme, dan Konteks dalam Arsitektur Indonesia

JAKARTA, iNewstangsel.id - Di tengah hiruk pikuk pembangunan yang pesat, sebuah firma arsitektur bernama Urbahn International hadir dengan visi yang kuat dan akar yang tertanam dalam kekayaan budaya Indonesia. Mereka tidak hanya membangun bangunan, tetapi juga menenun narasi ruang yang menghubungkan manusia, lingkungan, dan warisan bangsa. 

Di bawah kepemimpinan Rafi Haikal, Urbahn bertransformasi menjadi wadah bagi para arsitek berbakat Indonesia, dengan mimpi besar untuk menciptakan ruang yang fungsional, humanis, dan selaras dengan konteks lokal, namun tetap memiliki perspektif global yang luas.

Tak sekadar kantor arsitektur biasa, Urbahn International merepresentasi masa depan desain Indonesia yang progresif namun tetap mengakar pada identitas bangsa. Lebih dari 90 persen tim dan kepemilikan perusahaan ini diisi oleh talenta-talenta terbaik negeri sendiri, termasuk arsitek senior Ferdian Yosafat, manajer proyek Intan Salamah, dan desainer Bima Surya. Keberadaan mereka menjadi bukti nyata bahwa arsitektur Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah internasional. 

"Kami percaya arsitektur bukan hanya soal bangunan, tapi soal cerita, kenyamanan, dan hubungan antara ruang dengan penghuninya," ungkap Rafi Haikal di acara pameran ARCH.ID 2025, di Jakarta, baru-baru ini.

Partisipasi Urbahn dalam ARCH:ID 2025, sebuah pameran arsitektur bergengsi di Indonesia, menjadi panggung yang tepat untuk mempresentasikan filosofi desain unik mereka. Mengusung tema "Connecting The Archipelago", Urbahn menampilkan karya-karya yang tidak hanya merespons kondisi geografis Indonesia yang beragam, tetapi juga kekayaan budayanya sebagai sumber inspirasi utama. Mereka membuktikan bahwa Indonesia bukan sekadar lokasi proyek, melainkan sumber ide yang tak pernah habis.

Filosofi kolaborasi yang dianut Urbahn melampaui sekadar hubungan dengan klien. Mereka aktif menjalin kemitraan dengan pengrajin lokal, melibatkan masyarakat sekitar proyek, hingga berkolaborasi dengan desainer dari berbagai belahan dunia. 

"Kolaborasi kami tak hanya terjadi di atas kertas, tetapi juga dengan pengrajin lokal, warga sekitar, hingga desainer lintas benua," jelas Rafi. 

Urbahn juga memiliki komitmen kuat dalam merekrut talenta lokal dan membangun koneksi dengan komunitas di sekitar proyek-proyek mereka, dari New York hingga Nusa Tenggara Timur, karena mereka meyakini bahwa arsitektur yang baik harus memberikan kenyamanan bagi semua, baik pengguna maupun lingkungannya.

Portofolio Urbahn mencerminkan dedikasi mereka dalam menciptakan ruang yang sarat makna dan berdampak positif. Di sektor pendidikan, mereka merancang Universitas Indonesia Mandiri (UIM) dan Sekolah UIM Kebangsaan dengan pendekatan ruang yang mendukung pembelajaran aktif dan inklusif. Di Lampung Selatan, Masjid Siti Zaenab hadir sebagai ruang spiritual yang menyatu harmonis dengan alam dan masyarakat setempat. Sementara itu, di Depok, SportZ menjadi pusat aktivitas sosial yang dinamis, dan di Nusa Tenggara Timur, Mota House Boutique Hotel menghadirkan sentuhan lokal dalam pengalaman hospitality premium.

Rafi Haikal menjelaskan bahwa bagi Urbahn, kesempurnaan proyek bukan terletak pada idealisme semata, melainkan pada terciptanya lingkungan yang ideal. 

"Bagi kami, tidak ada proyek yang ideal. Yang ada adalah lingkungan yang ideal," tuturnya. 

Oleh karena itu, setiap desain yang dihasilkan tidak hanya menjawab kebutuhan klien secara fungsional, tetapi juga merespons realitas sosial, kondisi iklim, hingga emosi dan perasaan masyarakat di sekitarnya. Dengan mengedepankan prinsip "design with empathy", Urbahn International terus berupaya menjadikan ruang sebagai media untuk membangun hubungan yang bermakna, bukan sekadar memenuhi fungsi fisik.

Di tengah dinamika dunia yang terus berubah, Urbahn International tidak hanya menawarkan estetika visual, tetapi juga menyuguhkan sebuah pengalaman yang mendalam. Mereka percaya bahwa arsitektur memiliki kekuatan untuk menjadi jembatan antara harapan manusia dan realitas ruang yang dibangun. 

"Setiap bangunan adalah cerita. Dan kami ingin cerita itu relevan, membumi, dan menyentuh," pungkas Rafi. 

Editor : Aris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut