Digitalisasi dan Sinergi Dorong Kinerja BRI Life, Laba Tembus Rp760 Miliar

JAKARTA, iNewsTangsel.id - PT Asuransi BRI Life (BRI Life) telah mengesahkan laporan keuangan audit tahun buku 2024 pada 30 April 2025. Sepanjang tahun tersebut, perusahaan mencatatkan kinerja keuangan yang positif dengan pendapatan sebesar Rp9,8 triliun, tumbuh 6,6% dibanding tahun sebelumnya.

Kenaikan pendapatan ditopang pertumbuhan premi bruto sebesar 14,1% menjadi Rp8,9 triliun, serta peningkatan Annualized Premium Equivalent (APE) sebesar 11,2% menjadi Rp3,4 triliun, yang didominasi oleh kanal bancassurance bersama induk usaha, BRI.

Baca Juga

3.600 Anak Yatim di Seluruh Indonesia Terima Manfaat dari BRI Group

“Pertumbuhan ini tak lepas dari digitalisasi dan peningkatan layanan yang kami lakukan bersama BRI dan FWD selaku mitra strategis,” kata Aris Hartanto, Direktur Utama BRI Life, Kamis (15/5/2025).

Dari sisi perlindungan, pembayaran klaim dan manfaat bruto BRI Life sepanjang 2024 mencapai Rp6 triliun, meningkat 8,4% dibanding tahun sebelumnya. Klaim tertinggi berasal dari klaim kematian (Rp2,4 triliun) dan surrender (Rp1,5 triliun).

Perbaikan layanan turut tercermin dari waktu pemrosesan klaim yang kini rata-rata hanya empat hari kerja, dengan tingkat penyelesaian (Service Level Agreement) sebesar 99,2%. Platform klaim digital MoKlaim pun mencatat peningkatan adopsi signifikan, dari 54% pada 2023 menjadi 98,4% di 2024.

Baca Juga

Kerjasama Strategis PT Asuransi BRI Life dan PT Agung Podomoro Land,Tbk

Meski pasar investasi pada 2024 mengalami kontraksi—IHSG turun 2,65% dan hasil investasi industri asuransi jiwa terkontraksi 24,8%—BRI Life berhasil menjaga kinerja investasinya dengan penurunan lebih moderat sebesar 14,3%, berkat strategi penempatan mayoritas investasi di instrumen berisiko rendah seperti SUN dan obligasi korporasi dengan rating minimal A.

Total aset BRI Life tumbuh 12,2% menjadi Rp26,4 triliun, dengan laba bersih naik signifikan sebesar 42,1% menjadi Rp760,4 miliar. Kontribusi fee-based income kepada BRI juga meningkat 18,2% menjadi Rp722,2 miliar. Tingkat solvabilitas (RBC) mencapai 434,6%, jauh di atas ketentuan minimum OJK sebesar 120%.

Transformasi digital menjadi kunci strategi pertumbuhan BRI Life. Perusahaan mengembangkan berbagai solusi digital, seperti integrasi produk asuransi ke dalam aplikasi BRImo, termasuk Life Care dan Acci Care, serta platform BRISPOT dan Agen BRILink untuk asuransi mikro.

Baca Juga

BRI Life Dukung UMKM Bungbulang, Tingkatkan Produksi dan Kesejahteraan Pelaku Usaha Mikro

BRI Life juga memperbarui customer journey di BRImo, meluncurkan digital landing page untuk pemasaran digital, serta mengembangkan sistem internal seperti Customer Value Management (CVM) dan Referral Management System berbasis data analytics.

Layanan kesehatan turut diperkuat lewat pengembangan aplikasi MyAccess, yang menyediakan akses layanan healthcare bagi nasabah. Di sisi lain, BRI Life juga mengembangkan konsep managed care yang terintegrasi dengan BPJS dan penyedia layanan kesehatan lainnya.

Upaya inklusi keuangan dilakukan BRI Life melalui sinergi dengan entitas dalam Grup BRI, termasuk Bank Raya, BRI Finance, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Lewat kemitraan dengan PNM, hingga April 2025 lebih dari 1 juta nasabah Mekaar telah mendapatkan proteksi dari BRI Life melalui program asuransi mikro syariah.

Baca Juga

BRI Life Menutup Tahun 2024 dengan Serangkaian Kegiatan TJSL

Selain itu, edukasi literasi keuangan dan asuransi digelar di berbagai daerah seperti Banyuwangi, Cirebon, Bandung, Pati, dan Yogyakarta. Materi yang disampaikan mencakup pentingnya proteksi jiwa dalam menjaga stabilitas finansial keluarga.

“Dengan fondasi kinerja 2024 yang kuat, kami optimis menyongsong 2025. Fokus kami adalah pada penguatan kapabilitas organisasi dan SDM menuju visi menjadi Most Valuable Life Insurance dan Champion of Life Insurance Inclusiveness di 2029,” tutup Aris.

Editor : Hasiholan Siahaan