get app
inews
Aa Text
Read Next : Hati-Hati Anak Mudah Lelah, Bisa Jadi Penyakit Jantung Bawaan!

Waspada! Penyakit Jantung Serang 650 Ribu Orang Indonesia per Tahun

Jum'at, 30 Mei 2025 | 08:47 WIB
header img
Solusi pencitraan berbasis AI, seperti ultrasonografi jantung, CT, dan MRI membantu dokter mendeteksi kondisi jantung lebih awal dan lebih akurat, serta mempercepat proses diagnosis.

Selain itu, pemantauan jarak jauh dan analitik prediktif juga memperkuat peran tenaga medis dalam mengelola pasien secara proaktif, mengurangi kunjungan tak perlu ke rumah sakit, dan melibatkan pasien lebih aktif dalam menjaga kesehatannya.

Presiden Direktur Philips Indonesia, Astri Ramayanti Dharmawan, menekankan bahwa perlawanan terhadap penyakit jantung memerlukan lebih dari sekadar tenaga medis.

“Kita butuh inovasi. Dengan keterbatasan jumlah dokter spesialis dan tingginya beban penyakit, teknologi kesehatan adalah kunci untuk mempercepat diagnosis dan tindakan medis,” tuturnya.

Astri juga menegaskan pentingnya kemitraan antara sektor publik dan swasta dalam mempercepat transformasi sistem kesehatan digital Indonesia.

“Transformasi digital bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal kolaborasi. Kita harus membangun sistem layanan yang efisien, mudah diakses, dan benar-benar menjawab kebutuhan tenaga medis dan pasien di seluruh pelosok negeri,” pungkasnya.

 

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut