JAFF Market 2025: Jadi Katalis Pertumbuhan dan Unjuk Gigi Karya Sineas Film Tanah Air

Pernyataan itu seperti ingin menegaskan visi dan support pemerintah untuk menempatkan industri film Tanah Air terdepan di kancah global. OptimismeWakil Menteri Kebudayaan ini bukan tanpa dasar. Dengan proyeksi 81 juta penonton film Indonesia pada akhir 2024 dan target ambisius lebih dari 100 juta penonton pada 2025, terlihat jelas adanya momentum perfilman tumbuh signifikan.
JAFF Market 2025 ini diharapkan menjadi platform krusial yang tidak hanya memfasilitasi transaksi, tetapi juga membuka kesempatan luas bagi seluruh elemen ekosistem perfilman. Ini termasuk mempertemukan sineas, aktor, sutradara, produser, dan semua pihak terkait untuk berkolaborasi secara inklusif dan sehat.
Kementerian Kebudayaan, kata Giring, berkomitmen penuh untuk mendukung JAFF dalam mencapai ambisinya. Dukungan itu mencakup upaya untuk memastikan JAFF Market dapat bersaing dengan pasar film internasional dan menjadi kekuatan dominan di Asia dalam lima tahun ke depan.
Dia ikut mendorong bahwa JAFF Market dalam lima tahun ke depan segera bertransformasi, dari etalase film Indonesia menjadi etalase ekosistem Asia yang lengkap.“Pasar film Asia harusnya diambil oleh JAFF Market. Saya yakin ini akan menjadi sebsar Marche du Film-nya Cannes ke depan. Ini adalah tantangan besar, tetapi juga kesempatan besar buat kita,” ungkap Giring.
Editor : Hasiholan Siahaan