Insiden Penganiayaan di Tangsel, Pelajar SMKN 1 Terluka Saat Pulang Sekolah

TANGSEL, iNewsTangsel.id - Insiden kekerasan antar pelajar kembali mencoreng wajah pendidikan di Indonesia. Seorang siswa SMKN 1 Tangerang Selatan menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh sekelompok pelajar dari SMK Darussalam Pamulang.
Peristiwa ini terjadi pada Senin (2/6) sore, tak jauh dari kawasan Jalan Haji Rean, Benda Baru, Pamulang. Saat itu, korban yang baru saja menyelesaikan ujian sekolah tengah dalam perjalanan pulang. Namun, situasi berubah mencekam ketika sekelompok remaja tak dikenal mengejarnya dengan sepeda motor.
Menurut informasi yang dihimpun, delapan pelaku mengenakan jaket dan mengendarai empat sepeda motor. Diduga kuat mereka merupakan siswa dari sekolah lain di wilayah Pamulang. Serangan terjadi saat korban dibonceng oleh rekannya, hingga menyebabkan luka di bagian lengan. Korban harus mendapat tujuh jahitan akibat luka sabetan saat mencoba menangkis pukulan.
Kepala SMKN 1 Tangsel, Abdul Marta Nurdin, membenarkan insiden tersebut. Ia menyayangkan kejadian ini dan menegaskan bahwa tindak kekerasan apa pun tak boleh dibiarkan terjadi di lingkungan pelajar.
“Benar, siswa kami mengalami luka akibat sabetan benda tajam setelah pulang ujian,” ujar Marta, Rabu (4/6/2025). Ia menduga korban memang menjadi target dalam kejadian yang sudah direncanakan.
Sebagai langkah cepat, pihak sekolah langsung mengadakan sosialisasi tentang bahaya kekerasan dan konsekuensi hukumnya. Marta menegaskan, sanksi tegas akan dijatuhkan bagi siapa pun yang terbukti ikut serta dalam kekerasan pelajar. “Kalau terbukti, bisa dikeluarkan dari sekolah,” tegasnya.
Editor : Hasiholan Siahaan