Angkat Budaya Tradisional, Cross Border Festival Kefamenanu 2025 Siap Meriahkan Perbatasan Negeri 

JAKARTA,iNewsTangsel.id- Gelaran konser musik Cross Border Festival Kefamenanu 2025 yang merupakan Festival lintas negara diatas panggung ini akan  di Lapangan Oemanu, Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timu (NTT), tepat di jantung kawasan perbatasan Indonesia dan Timor Leste yang digelar pada 18–20 Juli 2025.

Mengusung tema "Explore the Border, Feel the Wonder", festival ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga perayaan identitas, budaya, dan solidaritas antarbangsa.

"Dalam festival ini menyatukan masyarakat dua negara dalam semangat persahabatan dan keberagaman. Kabar terbaiknya, festival ini gratis  untuk semua pengunjung,” kata pejabat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, di Jakarta, Selasa (17/6/2025). 

Dia mengungkapkan, salah satu sorotan utama dari festival ini adalah konser musik pada 19 Juli 2025 yang menghadirkan beragama budaya tradisional dan modern diatas panggung konser musik.

Penyanyi asal Ambon, Toton Caribo, siap membakar panggung dengan lagu-lagu andalannya seperti “Bale Pulang II”, “Darah Tinggi”, hingga “Ngapain Repot”.

Tak ketinggalan, penampilan musisi lokal, seperti Harmony Band, Sky Band, Passive Band, ABG Kefa Dance Crew, dan Sanggar Sandalwood juga siap menyuguhkan pertunjukan yang sarat nuansa budaya.

“Perpaduan musik, tarian, dan atmosfer khas Indonesia Timur dijamin akan membuat malam di Kefamenanu tak terlupakan,” tegasnya. 

Tak hanya musik, lanjutnya, festival ini juga menghadirkan balap motor lintas negara yang sangat dinanti. Sebanyak 48 tim dari Indonesia dan Timor Leste akan beradu kecepatan dalam lintasan khusus yang dibangun di pusat kota Kefamenanu. Balapan ini merupakan hasil kolaborasi antara Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTT dan FMCTL (Ikatan Motor Timor Leste).

“Dari persiapan sirkuit dan latihan resmi pada 18 Juli, hingga rangkaian race seru pada 19 Juli, dan final race yang akan memperebutkan Piala Wonderful Indonesia pada 20 Juli. Nantinya, setiap detik akan dipenuhi adrenalin dan semangat sportivitas antarbangsa,” ungkapnya. 

Dia menambahkan, tak lengkap rasanya festival tanpa bazar. Maka, sebanyak 10 UMKM lokal dari Timor Tengah Utara akan memamerkan produk unggulan selama tiga hari penuh. Mulai dari kerajinan tangan, kuliner khas, hingga produk kreatif lainnya, bazar ini menjadi ajang belanja sambil mendukung ekonomi masyarakat perbatasan.

“Bagi wisatawan mancanegara, ini juga momen sempurna untuk membawa pulang oleh-oleh autentik dari Nusa Tenggara Timur. Selain itu, juga akan digelar aksi peduli lingkungan berupa penghitungan emisi karbon serta penanaman pohon oleh peserta VIP dan komunitas lokal. Ini merupakan bentuk komitmen terhadap pariwisata yang tidak hanya meriah, tetapi juga berkelanjutan,”tutupnya.

Editor : Hasiholan Siahaan