Lebih dari 31 Ribu Bidan Lakukan Skrining Anemia pada Ibu dan Anak Lewat Aplikasi eNutri

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Anemia, terutama akibat kekurangan zat besi, masih menjadi persoalan kesehatan utama di Indonesia. Studi lain mencatat konsumsi zat besi ibu hamil dan menyusui masih jauh dari angka kebutuhan gizi (AKG) harian, masing-masing hanya 44% dan 63%.
Sebanyak 31.864 bidan dilaporkan telah melakukan skrining kepada lebih dari 57.000 ibu hamil dan menyusui serta 314.000 anak menggunakan fitur Kalkulator Zat Besi dalam aplikasi eNutri.
“Rekor ini mencerminkan kontribusi nyata bidan dalam mencegah anemia yang berdampak pada tumbuh kembang anak dan kesehatan ibu,” kata Ketua Umum IBI, Dr. Ade Jubaedah, Selasa (24/6/2025).
Menurut data Survey Kesehatan Indonesia 2023, prevalensi anemia pada ibu hamil mencapai 27,7%, sementara satu dari empat anak di bawah usia lima tahun juga berisiko. Penyebab utamanya adalah kurangnya asupan zat besi dalam pola makan harian.
IBI mendorong pelaksanaan skrining rutin di layanan primer serta edukasi gizi dan pendampingan suplementasi zat besi oleh para bidan. “Skrining dini sangat penting untuk mencegah dampak jangka panjang, termasuk risiko stunting,” tambah Ade.
Sementara itu, Gladys Samosir, Digital Engagement Lead eNutri, menekankan pentingnya dukungan teknologi dalam pelayanan kesehatan masyarakat. “Kalkulator Zat Besi pada eNutri dikembangkan berdasarkan rekomendasi WHO dan AKG Indonesia. Ini mempermudah bidan dalam melakukan skrining berbasis risiko secara praktis,” jelasnya.
Editor : Hasiholan Siahaan