Program Jaksa Garda Desa dan Jaksa Mandiri Pangan untuk Wujudkan Swasembada dan Desa Mandiri

Sementara itu, Program Jaksa Mandiri Pangan mendorong optimalisasi lahan pertanian desa secara modern dan terintegrasi, dengan menggandeng BUMDes serta sejumlah mitra strategis seperti Telkom University, PT Pupuk Indonesia, dan PT Pasar Komoditi Nasional (PASKOMNAS).
Menurut Reda, sinergi lintas sektor ini penting untuk membangun sistem pertanian berbasis pasar dan menjamin keberlanjutan ekonomi desa. “Kami ingin pola tanam disesuaikan dengan kebutuhan pasar, bukan sekadar tradisi. Ini tentang membangun kesejahteraan dengan pendekatan yang rasional,” tambahnya.
Provinsi Banten, khususnya empat kabupaten yang terlibat, dipilih sebagai proyek percontohan karena karakteristiknya sebagai lumbung pertanian sekaligus penyangga wilayah metropolitan Jabodetabek.
Reda juga menargetkan ekspansi program ini ke provinsi lain, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. “Kami berharap MoU hari ini bisa segera ditindaklanjuti dengan perjanjian teknis yang konkret,” ujarnya.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, H. Yandri Susanto, menyambut baik inisiatif JAM-Intel. Ia menyebut program ini selaras dengan visi pembangunan jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045.
“Inisiatif ini menunjukkan bahwa upaya mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan global tidak hanya wacana, tapi sedang berjalan dengan langkah nyata,” kata Yandri.
Acara peluncuran turut dihadiri Gubernur Banten Andra Soni, perwakilan Kejati Banten, kepala daerah dari empat kabupaten, jajaran dinas, BUMDes, serta perwakilan dari mitra korporasi dan para petani.
Editor : Hasiholan Siahaan