get app
inews
Aa Text
Read Next : Tangsel Dilanda Banjir dan Longsor, Ini Titik Terdampaknya

Gubernur Banten Tinjau Sekolah Rakyat di Tangsel, Dukung Pendidikan untuk Keluarga Miskin Ekstrem

Senin, 07 Juli 2025 | 23:06 WIB
header img
Di Tangsel, siswa akan dibagi menjadi enam rombongan belajar

TANGSEL, iNewsTangsel.id - Gubernur Banten Andra Soni melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 Kota Tangerang Selatan, Senin (7/7/2025). Sekolah ini berlokasi di Perumahan Griya Asri Raya, Jelupang, Serpong Utara, dan ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) desil 1 dan 2 Kementerian Sosial RI.

Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Andra Soni didampingi Wakil Ketua DPRD Banten sekaligus kader Partai Gerindra, Yudi Budi Wibowo.

“Alhamdulillah, saya meninjau langsung progres persiapan Sekolah Rakyat di Tangsel yang merupakan bagian dari program nasional untuk menyediakan pendidikan gratis dan berasrama bagi siswa dari keluarga kurang mampu,” ujar Andra.

Sekolah ini memanfaatkan bekas bangunan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Badan Latihan Kerja Provinsi Banten, yang kini difungsikan ulang sebagai sarana pendidikan.

Menurut Andra, Provinsi Banten akan memiliki dua Sekolah Rakyat, masing-masing di Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Lebak. Untuk sekolah di Tangsel, sebanyak 150 siswa dari berbagai wilayah di Banten—kecuali Lebak—akan mengenyam pendidikan di sana.

“Anak-anak ini berasal dari keluarga miskin ekstrem. Semua biaya pendidikan ditanggung pemerintah pusat. Ini adalah bentuk nyata komitmen negara dalam memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan,” jelasnya.

Andra juga menyampaikan bahwa keberadaan Sekolah Rakyat merupakan realisasi dari visi Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui jalur pendidikan.

“Pesan Pak Prabowo jelas, pendidikan adalah kunci utama untuk keluar dari kemiskinan. Kita harus mendukung ini bersama-sama,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 Tangsel, Gina Intana Dewi, mengatakan peluncuran sekolah rakyat akan dilakukan secara nasional dalam dua gelombang. Gelombang pertama dimulai 14 Juli 2025 di 63 titik, disusul gelombang kedua pada 30 Juli di 37 titik lainnya.

“Di Tangsel, siswa akan dibagi menjadi enam rombongan belajar. Mereka akan mengikuti kurikulum nasional dengan tambahan pembinaan karena sistemnya berasrama,” jelas Gina.

Ia berharap Sekolah Rakyat menjadi langkah strategis dalam memutus kemiskinan antargenerasi serta mencetak generasi emas menuju Indonesia Emas 2045.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut