get app
inews
Aa Text
Read Next : Pakar UTA ’45: Arogansi Elite Politik & Aparat Hanya Memperdalam Jurang Sosial

Demo Hari Ini! BEM UI dan Aliansi Masyarakat Geruduk DPR, Tagih Tuntutan 17+8

Selasa, 09 September 2025 | 07:03 WIB
header img
Demo di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (29/8/2025) sore, memanas. Massa berhasil menembus pagar gerbang utama DPR

JAKARTA, iNewsTangsel - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) bersama berbagai elemen masyarakat menggelar aksi besar bertajuk #RakyatTagihJanji di depan gedung DPR/MPR, pada Selasa (9/9/2025), hari ini. Aksi ini membawa "17+8 Tuntutan Rakyat" yang merangkum keresahan publik, mulai dari isu demokrasi hingga kesejahteraan ekonomi.

Massa aksi direncanakan berangkat dari Lapangan FISIP UI, Depok, dan akan berkumpul di depan DPR sekitar pukul 13.00 WIB. Meskipun diinisiasi BEM UI, aksi ini terbuka untuk semua kalangan, dan sejumlah BEM dari kampus lain serta organisasi masyarakat sipil juga bergabung.

Tuntutan yang dibawa tidak hanya hasil kajian mahasiswa, tetapi juga merangkum suara publik dari berbagai sumber. Mulai dari unggahan viral figur publik, petisi daring, hingga aspirasi buruh yang disampaikan dalam aksi sebelumnya.

Bima Surya, Wakil Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI 2025, menegaskan aksi tidak akan bubar sebelum ada perwakilan DPR yang menemui massa. “Setiap fakultas di UI ikut menyusun kajian akademis, dan dokumen itu akan kami serahkan ke DPR,” ujarnya, Senin (8/9/2025).

Sejumlah poin mendesak dalam tuntutan tersebut meliputi desakan agar Presiden membentuk tim independen atas kasus kekerasan demonstran dan meminta DPR mengusut aparat pelaku kekerasan. Selain itu, mereka juga menuntut partai politik membatalkan kenaikan gaji DPR dan menyerahkan pemeriksaan harta wakil rakyat ke KPK.

Sementara itu, delapan agenda reformasi lainnya menyoroti pembenahan parlemen, partai politik, perpajakan, hingga penguatan peran KPK dan TNI. Aksi ini digadang sebagai salah satu demonstrasi mahasiswa terbesar pada awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Dengan gabungan kajian akademis, dukungan petisi online, dan suara publik di media sosial, #RakyatTagihJanji menjadi simbol konsolidasi kekecewaan rakyat terhadap pemerintah dan DPR. "Ini bukan hanya suara mahasiswa, tetapi suara rakyat luas," pungkas Bima.

Editor : Aris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut