BGN: Program MBG Penuhi Gizi Anak dan Dorong Perekonomian Masyarakat
TANGERANG, iNewsTangsel.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi anak-anak, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Demikian dikatakan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana saat meresmikan Sentra Pengolahan Pangan Gizi (SPPG) binaan PP APIMSA di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (7/11/2025).
Dia menjelaskan, keberadaan dapur SPPG membawa dua manfaat besar bagi masyarakat. Pertama, memastikan anak-anak mendapatkan asupan nutrisi yang baik. Kedua, menghidupkan kembali aktivitas ekonomi lokal melalui kebutuhan bahan makanan yang meningkat.
“Program ini akan membuka lapangan kerja baru bagi warga sekitar. Karena sejumlah ibu rumah tangga kini ikut mengolah makanan di dapur SPPG, sekaligus memperoleh tambahan penghasilan,” ucapnya.
Dia menjelaskan, dapur SPPG setiap hari membutuhkan pasokan bahan makanan segar seperti tempe, ikan, ayam, dan sayur-mayur dari petani dan pelaku UMKM lokal. Dengan begitu, hasil panen warga terserap secara rutin, menciptakan sirkulasi ekonomi baru di tingkat desa.
“Saat ini masyarakat petani, peternak, dan para pengusaha UMKM jangan takut tidak laku, karena dapur SPPG pasti membutuhkan dan membelinya,” tegas Dadan.
Sementara itu, Ketua Yayasan Bakti Asta Cita, Ahmad Subadri, meminta agar masyarakat tidak mudah terpengaruh isu menyesatkan di media sosial mengenai program MBG. Karena seluruh proses pengolahan makanan dilakukan dengan higienis dan memenuhi standar gizi anak.
“Anak-anak kita butuh nutrisi agar tumbuh sehat dan cerdas. Program ini hadir untuk mendukung masa depan mereka. Karena melalui MBG pemerintah berupaya menghadirkan keadilan gizi bagi anak-anak di seluruh Indonesia,” paparnya.
Editor : Elva Setyaningrum