get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus HIV/AIDS Menurun, Akses ARV Diperluas

AI Berbahasa Indonesia Masuki Sistem Bisnis Nasional, Ubah Pola Kerja dan Pelayanan Pelanggan

Rabu, 03 Desember 2025 | 20:17 WIB
header img
Bahasa Indonesia kini masuk teknologi berbasis agentic AI. Foto Elva

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia usaha di Indonesia memasuki fase baru, setelah Salesforce mengumumkan ketersediaan Agentforce dalam Bahasa Indonesia, di Jakarta, Rabu (3/12/2025). Teknologi berbasis agentic AI ini dapat mengubah tugas dan layanan pelanggan dijalankan otomatis melalui agen digital berbahasa lokal. 

Country Leader & President Director, Salesforce Indonesia, Andreas Diantoro mengatakan, penyesuaian bahasa ini dinilai dapat mempercepat produktivitas dan meningkatkan layanan pelanggan di berbagai sektor hingga ke pelaku usaha kecil dan menengah. 

“Karena penyesuaian bahasa ini memungkinkan sistem AI memahami konteks percakapan dan instruksi penggunaan yang lebih dekat dengan keseharian pengguna di Indonesia,” ujarnya. 

Dia menjelaskan, dalam penyesuaian bahasa ini ada dua fitur yang kini tersedia, yaitu Agentforce Service dan Employee Agent. 

“Kedua fitur ini dirancang untuk menangani layanan pelanggan, menjawab pertanyaan, hingga membantu karyawan menangani tugas administratif dan operasional,” terang Andreas. 

Menurut dia, pengembangan teknologi ini muncul seiring target besar pemerintah Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi menuju negara berpendapatan tinggi sebelum 2045. 

“Karena dari berbagai kajian menyebutkan, AI berpotensi menambah kontribusi signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia, diperkirakan mencapai lebih dari USD300 miliar dalam beberapa tahun ke depan,” imbuh Andreas. 

Dia memaparkan, adapun konsep kerja yang ditawarkan memperkenalkan model Agentic Enterprise, yakni ruang kerja di mana mesin dan manusia terhubung dalam satu sistem. 

“AI tidak hanya menjawab perintah, tetapi dapat mengambil tindakan otomatis berdasarkan data pelanggan atau kebutuhan internal perusahaan,” ucapnya. 

Dalam konteks layanan pelanggan, lanjutnya, AI dapat menjadi responden pertama saat pengaduan masuk, mengumpulkan data, hingga memberi solusi awal sebelum diteruskan ke petugas manusia. 

“Sementara sebagai Employee Agent, AI dapat mengatur jadwal, menyusun ringkasan rapat, hingga membantu proses orientasi pegawai baru,” tutur dia. 

Menurutnya, dengan versi Bahasa Indonesia membuka potensi pemanfaatan yang lebih luas. Beberapa peluang yang dinilai paling relevan bagi ekosistem bisnis di Indonesia, di antaranya dapat memperkuat inklusi keuangan, berpeluang mempercepat transformasi digital tanpa hambatan sistem lama. 

“Selain itu, otomatisasi dapat membantu pelaku usaha kecil menghemat biaya operasional dan meningkatkan respons layanan. Bahkan, kota kecil dapat menyaingi pusat bisnis besar melalui AI sebagai tenaga pendukung digital,” pungkasnya.

Editor : Elva Setyaningrum

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut