Riset Global: Tata Kelola Pemerintahan Indonesia Makin Solid

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Upaya Indonesia memperkuat kapasitas layanan publik mulai menunjukkan hasil di tingkat global. Hal ini terungkap dalam laporan Chandler Good Government Index (CGGI) 2025, adanya peningkatan kinerja pemerintahan Indonesia, khususnya pada aspek kepemimpinan dan kekuatan institusional. 

Direktur (Knowledge) Chandler Institute of Governance (CIG), Dinesh Naidu menjelaskan, memasuki tahun kelima, laporan itu mengukur  kemampuan dan kinerja pemerintahan di 120 negara berdasarkan tujuh pilar utama. Di antaranya, kepemimpinan dan visi jangka panjang, kekuatan regulasi dan institusi, hingga dukungan terhadap kesejahteraan masyarakat. 

“Dalam laporan 2025, Indonesia berada di peringkat ke-47 dunia, menandai tren perbaikan setelah sempat berfluktuasi pada periode 2021–2024,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (16/12/2025). 

Dia mengungkapkan,  sejak 2021 Indonesia menunjukkan peningkatan konsisten pada pilar Kepemimpinan dan Tinjauan Masa Depan serta Institusi yang Tangguh. Pada pilar kepemimpinan dan visi, Indonesia kini berada di peringkat ke-26 dunia, naik sembilan posisi dibandingkan empat tahun lalu. 

“Indikator penetapan prioritas strategis, bahkan melonjak tajam ke peringkat 19 pada 2025. Sementara itu, pada pilar institusi yang tangguh, peningkatan terlihat pada aspek koordinasi kebijakan,” paparnya. 

Menurut dia, lonjakan peringkat indikator koordinasi mencerminkan peran kementerian koordinator yang semakin kuat dalam menyelaraskan perencanaan dan pelaksanaan kebijakan lintas sektor.

“Temuan ini relevan dengan arah pembangunan jangka panjang Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045,” imbuhnya. 

Dinesh menilai, capaian Indonesia menunjukkan pentingnya reformasi yang berkelanjutan. Karena, penguatan koordinasi, kelembagaan, dan perencanaan jangka panjang menjadi fondasi utama dalam meningkatkan kualitas layanan publik yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

Dia menambahkan, di kawasan, Asia Pasifik tetap menunjukkan keragaman kualitas tata kelola. Negara-negara seperti Singapura, Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Jepang konsisten menempati posisi teratas. 

“Karena adanya institusi yang kuat dan perencanaan jangka panjang. Di sisi lain, sejumlah negara berkembang juga mulai menunjukkan kemajuan signifikan melalui reformasi kebijakan dan transformasi digital,” ungkap dia. 

Editor : Elva Setyaningrum