get app
inews
Aa Text
Read Next : Tekan Kemiskinan, Urbanisasi Usai Libur Panjang Jadi Tantangan

RS di Tangsel Pakai Robot da Vinci Xi untuk Tangani Pasien Obesitas, Begini Hasilnya!

Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:28 WIB
header img
Perkembangan teknologi medis di Tanah Air cukup pesat. Salah satunya untuk penanganan operasi bedah terkini menggunakan teknologi bedah robotik da Vinci Xi. (Foto: ist)

SERPONG, iNewsTangsel - Perkembangan teknologi medis di Tanah Air cukup pesat. Salah satunya untuk penanganan operasi bedah terkini menggunakan teknologi bedah robotik da Vinci Xi. Seperti yang diperkenalkan RS EMC Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah memulai menggunakan teknologi tersebut. Pada 11 dan 12 Desember 2025, empat pasien obesitas telah menjalani operasi bariatrik memakai da Vinci Xi.

Dokter spesialis bedah digestif konsultan Handy Wing menjelaskan bahwa da Vinci Xi menawarkan visualisasi 3D jernih dengan zoom hingga 10 kali. Fitur ini memungkinkan dokter melihat organ kecil, saraf, dan jaringan dengan detail tinggi.

"Hal ini membuat risiko terjadi kesalahan pemotongan jauh lebih kecil. Lalu, dengan zoom 10 kali maka memudahkan operator dalam melakukan operasi," tutur Handy Wing pada konferensi pers di RS EMC Alam Sutera, Jumat (19/12/2025).

Teknologi ini memiliki gerakan luwes 360 derajat seperti tangan manusia, jauh lebih unggul dari laparoskopi konvensional. Gerakan terbatas laparoskopi hanya maju-mundur, sementara da Vinci Xi bisa ke segala arah.

"Da Vinci Xi ini seperti gerakan tangan manusia yang bisa bergerak 360 derajat. Kalau laparoskopi gerakan maju mundur, tidak bisa belok kanan dan kiri," jelasnya lebih lanjut.

 


RS EMC Alam Sutera Tangerang Selatan terapkan bedah robotik da Vinci Xi untuk operasi bariatrik obesitas. (Foto: iNews)

Luka sayatan hanya sekitar 1 cm, sehingga risiko komplikasi dan pendarahan minim tanpa perlu transfusi darah. Pasien merasakan nyeri rendah dan pemulihan jauh lebih cepat dibanding operasi terbuka.

"Hari ini operasi, besok sudah bisa pulang, lalu lusa sudah bisa bekerja atau beraktivitas seperti biasa," ujar Handy Wing yang menyelesaikan subspesialisasi di Universitas Padjadjaran.

Presiden Direktur RS EMC Alam Sutera, dokter Juniwati Gunawan, menegaskan robotic surgery hanya alat bantu dokter. Keputusan medis tetap di tangan tenaga medis untuk keselamatan pasien.

“Robotic surgery bukan untuk menggantikan peran dokter, melainkan menjadi alat bantu yang memperkuat kemampuan tenaga medis dalam memberikan pelayanan yang lebih aman, presisi, dan berorientasi pada keselamatan pasien,” kata Juniwati Gunawan.

Pasien Roy yang menjalani operasi bariatrik mengaku nyeri hanya skala 2 dari 10 dan bisa beraktivitas mandiri segera. Berat badannya turun 7 kg dalam seminggu, sesuai target penurunan obesitas sehat.

Inovasi da Vinci Xi ini menjadi tonggak kemajuan medis Indonesia untuk penanganan obesitas. Teknologi ini membuka harapan baru bagi pasien yang membutuhkan operasi presisi dengan pemulihan minimal invasif.

Editor : Aris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut