get app
inews
Aa Read Next : 2 Warga Tangsel Positif Terpapar Cacar Monyet, Begini Kondisinya saat Ini

Cacar Monyet Dikonfirmasi WHO Ada 80 Kasus di 11 Negara

Sabtu, 21 Mei 2022 | 13:24 WIB
header img
Kondisi kulit penyakit yang menderita cacar monyet. (Foto: CDC via Reuters)

JENEWA, iNews.id - Cacar monyet terdata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sekitar 80 kasus cacar monyet telah dikonfirmasi di 11 negara.

Hal ini untuk memperingatkan bahwa lebih banyak kasus kemungkinan akan dilaporkan.

WHO mengatakan bahwa 50 kasus lain yang dicurigai sedang diselidiki, tanpa menyebut nama negara mana pun.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (20/5/2022), WHO mengatakan bahwa wabah baru-baru ini yang dilaporkan di 11 negara sejauh ini tidak biasa, karena terjadi di negara-negara non-endemik.


Penampakan Penyakit Cacar Monyet Yang terus Menyebar di Eropa, Foto : WHO

Penyataan itu mengatakan WHO bekerja sama dengan negara-negara yang terkena dampak dan lainnya untuk memperluas pengawasan penyakit untuk menemukan dan mendukung orang-orang yang mungkin terpengaruh.

WHO juga memperingatkan agar tidak menstigmatisasi kelompok karena penyakit itu.

"Ini bisa menjadi penghalang untuk mengakhiri wabah karena dapat mencegah orang mencari perawatan, dan menyebabkan penyebaran yang tidak terdeteksi," katanya.

“Saat kita memasuki musim panas dengan pertemuan massal, festival, dan pesta, saya khawatir penularan dapat dipercepat,” terang Direktur regional WHO Eropa Hans Kluge memperingatkan.

Dia menambahkan bahwa semua kecuali satu dari kasus baru-baru ini tidak memiliki riwayat perjalanan yang relevan ke daerah di mana cacar monyet endemik.

Sebelumnya, infeksi dikonfirmasi di Italia, Swedia, Spanyol, Portugal, AS, Kanada, dan Inggris –kasus Eropa pertama dilaporkan.

Cacar monyet paling sering terjadi di daerah terpencil di Afrika Tengah dan Barat.
Menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris, ini adalah infeksi virus langka yang biasanya ringan dan kebanyakan orang sembuh dalam beberapa minggu.

Virus tidak menyebar dengan mudah di antara orang-orang dan risiko terhadap masyarakat luas dikatakan sangat rendah.

Tidak ada vaksin khusus untuk cacar monyet, tetapi tusukan cacar menawarkan perlindungan 85% karena kedua virus tersebut sangat mirip.

Kasus pertama penyakit ini di Inggris dilaporkan pada 7 Mei. Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan pasien baru-baru ini melakukan perjalanan ke Nigeria, mereka diyakini telah tertular virus sebelum bepergian ke Inggris.

Menteri Kesehatan Sajid Javid mengatakan pada Jumat (20/5/2022), hingga saat ini ada 20 kasus yang dikonfirmasi di Inggris.

Pihak berwenang di Inggris mengatakan mereka telah membeli stok vaksin dan mulai menawarkannya kepada mereka yang "tingkat paparannya lebih tinggi" terhadap cacar monyet.

Sementara itu, menurut surat kabar Spanyol El País, otoritas kesehatan Spanyol juga dilaporkan telah membeli ribuan suntikan cacar untuk mengatasi wabah tersebut.


Departemen Kesehatan Victoria mengatakan kasus pertama Australia terdeteksi pada seorang pria yang jatuh sakit setelah bepergian ke Inggris.

Di Amerika Utara, otoritas kesehatan di negara bagian Massachusetts AS mengkonfirmasi bahwa seorang pria telah terinfeksi setelah baru-baru ini bepergian ke Kanada. Para pejabat mengatakan dia dalam "kondisi baik" dan "tidak menimbulkan risiko bagi publik.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut