Oleh karena itu, APDI sangat mendukung penuh langkah pemerintah dalam scraning sapi yang masuk ke DKI Jakarta guna mencegah penularan PMK.
Sebab, kata Wahyu, pengetatan terhadap pengiriman sapi dari luar daerah yang masuk ke DKI Jakarta merupakan amanat dari Kementerian Pertanian maupun yang dikeluarkan aturan dari Pemprov DKI itu sendiri.
Kendati demikian, APDI berharap agar pemerintah lebih mengantisipasi adanya penularan PMK agar tidak meluas.
Menurut dia, penyakit mulut dan kaki pada sapi terutama jelang hari raya qurban ini pastinya ada obatnya. Tinggal bagaimana sikap pemerintah itu lebih antisipatif.
"Tentunya tidak ada kata lain kami dari APDI hanya berharap kepada dinas kesehatan setempat baik di luar maupun di DKI Jakarta agar lebih mengatisipasi adanya PMK tersebut. Sehingga penghasilan pedagang daging dapat kembali normal," tandasnya.
Meski demikian Wahyu mengakui bahwa stok daging sapi di DKI Jakarta jelang Hari Raya Idul Adha ini, baik itu frozen maupun daging sapi segar masih dalam kondisi aman.
"Yang dikeluhkan oleh para pedagang hanya persoalan harga saja. Soal stok itu aman. Terkait harga, APDI berharap agar Bulog dapat menstabilkan harga daging nasional, selain itu mengantisipasi gejolak harga yang kerap terjadi pada tiap tahunnya," pungkasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait