"Prestasi ini juga membuktikan bahwa kerja nyata UNIS Tangerang sebagai Perguruan Tinggi yang telah memberikan kontribusi nyata dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu dengan memberikan pendidikan dan pengajaran serta pengabdian kepada masyarakat yaitu warga binaan kami," katanya.
"UNIS menjadi Perguruan Tinggi pertama di Indonesia yang bersedia dan berkomitmen untuk memberikan program pendidikan yang berkemanusiaan, inklusif, non diskriminatif, dan yang berani memberikan contoh bagi perguruan-perguruan tinggi lainnya bahwa program ini adalah sangat luar biasa, mendukung keberhasilan reintegrasi sosial dan membantu warga binaan mereformasi diri mereka melalui pendidikan," sambung Thurman.
"Hari ini, bukan hanya merupakan hari istimewa bagi 30 orang warga binaan kami, tapi hari ini juga merupakan momen bersejarah pertama di Indonesia, dimana sebanyak 30 orang warga binaan pemasyarakatan bisa ikut bergabung untuk diwisuda bersama dengan lebih dari 1200 orang mahasiswa program Sarjana dan Magister UNIS Tangerang," ujarnya.
Pendidikan merupakan hak semua warga negara Indonesia tanpa terkecuali, termasuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Sadar akan pentingnya pendidikan, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (DitjenPAS) selenggarakan program pendidikan tinggi yang dinamakan "Kampus Kehidupan," di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Tangerang, dimana program ini akan melahirkan para sarjana dari balik tembok dan jeruji Lapas.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait