Bagaimana dampaknya terhadap pasar kripto secara global? Terpantau, harga Ethereum sempat terperosok menjadi US$ 1.384 pada Jumat malam (10/3) dan harga bitcoin anjlok ke level US$ 19.623 per koin pada Sabtu (11/3).
Harga kripto Ethereum ini kemudian berangsur pulih menjadi US$ 1.629 pada Senin (13/3). Dilansir dari website Upbit hasil pengamatan pada Selasa (14/3) harga BTC naik dan diperkirakan mencapai di angka 25.000 USD.
Putra Nugraha, Presiden Direktur Upbit Indonesia menjelaskan bahwa menurut pengamatan, pasar kripto kembali menghijau karena dampak bangkrutnya Silvergate Bank yang membuat masyarakat lebih mempercayai pasar kripto.
“Meskipun industri kripto masih dibayang-bayangi ketidakpastian imbas kolapsnya bank kripto seperti Silvergate dan Signature Bank, ditambah dengan inflasi dan suku bunga The Fed yang masih tinggi, namun nyatanya pasar kripto kembali menghijau dikarenakan masyarakat mempercayai pasar kripto di tengah situasi krisis SVB seperti saat ini,” ungkap Putra Nugraha, Presiden Direktur Upbit Indonesia.
“Kenaikan harga yang terjadi pada aset kripto, tentunya perlu disikapi secara bijaksana oleh masyarakat Indonesia yang berinvestasi di kripto, agar investor tetap melakukan riset terlebih dahulu sebelum melakukan jual beli agar dapat mengetahui koin dan waktu yang tepat untuk membeli. Walaupun sejauh ini pasar Indonesia tidak terdampak secara langsung, diimbau agar pengguna tidak terlalu terburu-buru dalam mengambil langkah. Tetap harap diingat bahwa aset digital adalah aset dengan fluktuasi dengan harga yang sangat tinggi”, tutup Putra.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait