Direktur Utama Selis, Edi Hanafiah Kwanto mengatakan bahwa langkah konversi ini mencerminkan komitmen dalam mendukung kebijakan pemerintah Indonesia demi meningkatkan kapasitas industri dalam negeri.
“Tentu konversi ini membuktikan bagaimana Selis sebagai produk asli dalam negeri Indonesia yang mampu bersaing secara resmi sehingga potensi bisnisnya sangat besar untuk dikembangkan ke depan, dan didukung sepenuhnya oleh pemerintah,” katanya, dalam sambutan
acara tersebut.
Saat ini, kata Edi Selis memiliki sertifikat resmi sebagai bengkel resmi pemasangan, perawatan, pemeriksaan peralatan instalasi sistem penggerak motor listrik pada kendaraan bermotor sejak Februari 2022 yang dikeluarkan secara resmi oleh Kementerian Perhubungan,
Direktur Jenderal Perhubungan Darat.
Sedangkan dari sisi produk motor Listrik, pihaknya telah mendapatkan
2 nilai TKDN untuk 2 motor listrik andalannya, yakni Emax dengan nilai TKDN 53,69% dan Agats dengan nilai TKDN 53,37%.
Lebih lanjut Edi menjelaskan dalam program Konversi motor listrik bantuan pemerintah diberikan sebesar Rp7 juta yang disalurkan melalui bengkel konversi kepada masyarakat yang telah melakukan konversi sepeda motornya untuk mengurangi total biaya konversi dan berlaku untuk setiap satu sepeda motor dan bebas pajak.
Adapun motor yang dapat dikonnversi listrik adalah rentang CC 100-150 CC.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait