Permasalahan kulit, seperti jerawat, bekas jerawat, dan kulit kusam, sering kali menjadi tantangan bagi banyak perempuan. “Namun, riset Saviosa menemukan bahwa banyak skincare impor, seperti dari Korea, China, Jepang, tidak cocok di kulit perempuan Indonesia, terutama pada rentang usia remaja hingga dewasa,” kata Michelle.
Saviosa memahami bahwa setiap jenis kulit memiliki kebutuhan yang berbeda. Karena itu, mereka menawarkan berbagai produk perawatan kulit yang dirancang khusus untuk kulit berminyak, kering, sensitif, dan berbagai kondisi kulit lainnya.
“Dalam menghadirkan produk-produk unggulannya, Saviosa sangat mengutamakan kualitas, keamanan, dan efektivitas. Selain itu, mereka juga memperhatikan tren perawatan kulit terkini dan keinginan konsumen untuk menggunakan produk yang ramah lingkungan,” tambah Michelle.
Kepedulian Saviosa terhadap kualitas dan keselamatan produknya juga terbukti dengan telah mendapatkan izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Februari 2023. Izin edarnya memungkinkan Saviosa untuk bersaing di pasar nasional dan mereka berkomitmen untuk menggunakan bahan-bahan yang bertanggung jawab serta berpraktek
bisnis yang berkelanjutan.
BPOM mencatat bahwa jumlah perusahaan industri kecantikan tumbuh hingga 20,6 persen dari tahun 2021 yang berjumlah 819 menjadi 913 di bulan Juli 2022. Staff Ahli Menteri Perindustrian Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri, Ignatius Warsito, juga menyatakan bahwa industri skincare mampu memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB nasional) sebesar 1,78 persen.
Para konsumen dapat berharap untuk mendapatkan produk perawatan kulit berkualitas tinggi dari Saviosa yang akan membantu mereka mencapai kulit yang sehat dan terawat. Dengan komitmen dan inovasi yang terus dilakukan, Saviosa semakin membuktikan diri sebagai salah satu merek skincare lokal terbaik di pasar perawatan kulit.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait