JAKARTA, iNews.id - Lembaga riset Nawacita Survei Indonesia merilis hasil survei nasional yang dilakukan sejak 5-20 September 2023 dengan judul ‘Menakar Kepuasan Publik dan Arah Politik Tahun 2024’.
Survei yang menggunakan metode pengambilan sampel yakni Multistage Random Sampling (MRS) ini yang melibatkan 1220 responden di 38 Provinsi di Indonesia ini memiliki Margin of Error (MoE) kurang lebih 2,9% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Hasil survei dari lembaga dibawah naungan Media Nawacita Indonesia ini mengumumkan hasil bahwa mayoritas masyarakat Indonesia cukup puas dengan kinerja Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan yakni 53% sedangkan yang merasakan ketidakpuasan berada di 42%, serta yang tidak menjawab atau tidak tahu hanya 5%.
“Kepuasan masyarakat atas kebijakan perlindungan sosial Pemerintah seperti penyaluran bantuan sosial BLT BBM, PKH, dan Sembako yang kondusif sepanjang tahun 2023 menjadi salah satu alasan tingkat kepuasan terhadap kinerja Pemerintah,” kata Herry Mendrofa selaku peneliti Nawacita Survei Indonesia, Kamis (28/9/ 2023) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Sebanyak 67% masyarakat puas dengan kebijakan perlindungan sosial Pemerintah dan 30% yang tidak puas atas kebijakan tersebut, ragu-ragu 1% serta 2% sisanya tidak ingin menjawab atau tidak tahu mengenai hal ini.
“Ada 67% yang berharap agar kebijakan tersebut berlanjut pada tahun 2024, sedangkan yang kurang setuju ada 30%, yang ragu-ragu 1%, dan yang tidak menjawab atau tidak tahu 2%,” ujar Herry Mendrofa.
Kemudian tingkat kepuasan publik terhadap kebijakan Pemerintah dalam memberikan perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia, Kehidupan Beragama dan Toleransi, serta Solidaritas Sosial lain cukup tinggi yaitu sebanyak 56%.
Sementara untuk figur atau tokoh yang dinilai mampu memenuhi harapan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.
“Hasil ini pun menempatkan Ganjar Pranowo sebagai figur atau tokoh yang mumpuni dalam bidang ini dengan meraih 24,59%, disusul oleh Prabowo Subianto yang meraup 20,49%,” kata Herry Mendrofa.
Sementara, nama Anies Baswedan dipilih oleh 12,30%, Ridwan Kamil mendapatkan 7,38%, Sandiaga Uno 7,21%, Erick Thohir 6,31%, dan Tri Rismaharini 4,92%. Kemudian ada nama Mahfud MD 4,51%, Airlangga Hartarto 3,52%, Puan Maharani 2,46%, Muhaimin Iskandar 2,05%, Yenny Wahid 1,07%, Andika Perkasa 0,90%, AHY 0,82%, Arsjad Rasyid 0,57%, nama lain 0,49%, tidak menjawab atau tidak tahu 0,41%.
Untuk partai politik (Parpol) yang dianggap mampu memenuhi harapan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan, Herry menyebutkan PDI Perjuangan yang meraih 23,36%, disusul oleh Partai Gerindra yang mendapatkan 18,28%, dan Partai Golkar 17,13 %.
“Kemudian Partai Demokrat sebesar 10,08 persen, PKB 8,28 persen, Partai Nasdem 7,3 persen, PKS 5,98 persen, Perindo 4,34 persen, PAN 1,72 persen, lalu PPP hanya mendapat 1,07 persen, PSI 0,41 persen, Partai Hanura 0,25 persen, Partai Buruh 0,16 persen, PBB 0,16 persen, Partai Ummat, Partai Gelora, Partai Garuda dan PKN masing-masing mendapat 0,08 persen. Praktis, hanya 1,15 persen yang tidak menjawab atau tidak tahu,” demikian Herry.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait