Alasan kedua, tujuan menerapkan mesin sortir robotik ini, yakni meningkatkan kapasitas jumlah barang yang dikirimkan. Selanjutnya, teknologi ini juga bisa menurunkan irregularitas atau penurunan salah salur.
"Selama ini sangat mungkin terjadi karena sangat mengandalkan manusia. Sekarang sudah tidak mungkin salah," tutur Hariadi. Selain Surabaya, Pos Indonesia juga akan menerapkan teknologi mesin sortir robotik dan RFID di Jakarta pada Desember 2023. Ia pun mengungkapkan penerapan teknologi baru akan dilakukan di Jakarta dan Surabaya.
"Untuk tahun 2023 kami menargetkan Jakarta dan Surabaya. Kenapa? Karena ini memang ini adalah dua hub terbesar kita secara volume. Jakarta on process karena kami tidak hanya sekadar mengimplementasikan robot sortir dan RFID di sana. Tapi, kami punya state the art facility, bangunan baru. Jadi memang kita menunggu proses konstruksinya selesa dan berhadap di akhir tahun ini sudah bisa implementasi robot sortir dan juga RFID," katanya.
Pada kesempatan itu, Hariadi juga berharap inovasi dan transformasi yang dilakukan Pos Indonesia, termasuk dalam penerapan mesin robotik ini bisa meningkatkan kepuasan pelanggan ke depannya, serta memberikan pengalaman baru/customer experience. Langkah-langkah ini juga diharapkan bisa membuat nama Pos Indonesia tetap eksis di kalangan masyarakat.
“Memang harapannya tentu apa yang kita lakukan di sini tentu didengar dan diketahui oleh masyarakat sehingga ada traffic dari pelanggan baru, ada upaya untuk mendapatkan customer experience yang baru dari pelanggan yang memang selama ini belum pernah mencoba. Mungkin mereka punya experience beberapa tahun yang lalu, namun belum mencoba kualitas layanan di 1 sampai 2 tahun terakhir,” terang Hariadi.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait