“Tim pemantau BNPB akan ke daerah untuk membantu pemda dan kementerian dan lembaga dalam rangka mensukseskan libur dan natal ini,” imbuh Suharyanto
Kesuksesan penggunaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dalam menangani kekeringan dan mengurangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di tahun 2023 ini, akan diteruskan untuk mengurangi dampak dari tingginya curah hujan dalam beberapa bulan ke depan.
“Kerjasama dengan BMKG untuk menggunakan TMC terbukti ketika terjadi kekeringan dan el nino tahun 2023, dengan kesiapan yang lebih cepat tidak terjadi karhutla yang signifikan. Pengalaman ini akan kami terapkan untuk menangani bencana hidrometeorologi basah ini,” ungkap Suharyanto.
“Akan memonitor perkembangan cuaca. Seadainya di jalur mudik dan tempat wisata maupun daerah tertentu yang mungkin akan datang hujan deras dan banjir, dengan TMC hujannya akan diperkecil atau dialihkan ke tempat lain,” lanjutnya.
Lebih lanjut Kepala BNPB mengimbau kepada seluruh pemrintah daerah untuk melakukan langkah antisiapsi sesuai dengan karakteristik wilayahnya masing-masing.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait