Media pemerintah Iran menayangkan video yang menunjukkan puluhan mayat berserakan dan berlumuran darah. Beberapa individu berusaha membantu korban, sementara yang lain bergerak cepat meninggalkan lokasi ledakan.
Presiden Iran, Ebrahim Raisi, mengutuk kejadian tersebut sebagai "kejahatan keji dan tidak manusiawi". Ayatollah Khamenei, pemimpin tertinggi Iran, bersumpah untuk membalas dendam atas dua serangan bom berdarah tersebut.
Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan niat mereka untuk menggunakan semua upaya internasional guna mengidentifikasi dan mengadili mereka yang terlibat dalam serangan, termasuk para pendukungnya.
Kejadian ini menjadi serangan paling fatal dalam sejarah Republik Islam Iran. Sebelumnya, Iran sering menyalahkan Israel atas serangan terhadap individu atau wilayahnya, namun klaim tersebut tidak selalu dikonfirmasi atau disangkal oleh Israel.
Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait