Upaya-upaya belakangan ini untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata kedua telah menemui kegagalan, meninggalkan kemungkinan pembebasan lebih banyak sandera sebagai imbalan atas pembebasan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.
Laporan menyatakan bahwa Israel mengetahui keberadaan Yahya Sinwar, pemimpin militer Hamas, namun tidak dapat menyerangnya karena ia dikelilingi oleh sejumlah besar sandera Israel yang masih hidup. Sehingga, IDF terhambat untuk melancarkan serangan terhadapnya, seperti yang dilaporkan oleh surat kabar Israel Hayom.
Laporan ini mengikuti pernyataan serupa yang disampaikan di radio Kan kemarin oleh mantan kepala Intelijen Militer Amos Yadlin.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait