"Saya bangga karena anggota AKPI tidak membahas pilihan politiknya di dalam kelompok-kelompok AKPI. Itu menandakan kedewasaan. Silakan lakukan politik masing-masing di luar forum AKPI, karena itu merupakan hak masing-masing anggota. Yang lebih penting adalah persaudaraan sesama AKPI, yang lebih berarti daripada urusan pilihan politik pribadi. Saya mengapresiasi hal tersebut," ujar Imran.
Nien Rafles Siregar, Sekjen AKPI, menegaskan bahwa pesan persaudaraan dalam perayaan Natal ini sangat relevan dengan kondisi dunia yang penuh konflik. Persaudaraan bukan hanya penting dalam aspek pribadi, tetapi juga dalam menjalankan profesi sebagai kurator, baik dalam hubungan antar anggota maupun organisasi.
"Menurut saya, pesan persaudaraan ini bersifat universal. Kita mengajak dunia untuk menciptakan kedamaian, dan di internal profesi, kita berupaya menjadi lebih kompak, bersaudara, dan menjauhi konflik," ujar Nien.
Di samping Acara Perayaan Natal, AKPI telah menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial menjelang puncak perayaan, termasuk kunjungan ke Yayasan Kasih Orang Tua dan Peduli Anak PNIEL di Kota Tangerang Selatan, Banten. Yayasan ini memberikan perlindungan kepada anak-anak yatim piatu yang kurang beruntung dan para orang tua lanjut usia.
Malam perayaan Natal AKPI juga menampilkan Pastor R.M Thomas Ulun Ismoyo, Pr sebagai pembawa Firman, dan doa syafaat yang dipimpin oleh Pdt. L. Z Raprap, S. TH. Acara Perayaan Natal ini juga diramaikan oleh penampilan kurator-kurator handal dari Group Vokal "The Parbadas" AKPI, "Kucinda" AKPI, serta hiburan dari Sari Simorangkir, Novia Situmeang Idol, dan beberapa Artis Ibukota terkenal lainnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait